Friday, April 20, 2012

Setia?

Posted by Miss A at 11:46 AM
Pagi ini, baca tweet salah seorang teman, Yoo. Bunyinya: "Sy terlalu cantik buat kamu khianati *batuk manja*"
Saya tersenyum membaca tweetnya. Sungguhkah hanya karena kecantikan, maka langkah seseorang untuk berkhianat akan terhenti?
Well, setau saya sih ngga hanya kecantikan pacar yang membuat kita bisa terhindar dari niat berselingkuh atau berkhianat. I'll share some :

1. Kita mulai dari fisik. Ini bukan hal yang paling penting, tapi ngga bisa dipungkiri, cukup mendukung. Seringkali saya dengar beberapa orang bilang "Ah, ngga apa-apa gendut, yang penting sudah laku," atau "Yaudah sih, biarin aja kulit jadi menggelap dan gosong, yang penting sudah punya pacar," dan kalimat2 sejenis lainnya. Banyak orang berpikir saat mereka sudah punya pasangan, mereka ngga perlu lagi mengkhawatirkan masalah fisik. Entah karena merasa pasangannya sudah nyaman dan akan tetap menerimanya apa adanya. Atau mungkin karena memang males :p

Menurut saya, justru karena kita sudah punya pasangan itulah, maka kita harus lebih perhatian lagi terhadap kondisi fisik kita. Ngga mesti yang ekstrim juga sih sampe diet mati-matian. Jaga pola makan aja, supaya ngga melar. Tetep olahraga, supaya tetap fit. Rawat kulit, supaya tetap bersih. Kalo udah kaya' gitu, bukan pasangan aja yang makin sayang. Kita pun akan merasakan efek positifnya kan? Siapa yang ngga seneng kalo punya badan bagus, fit, dan terlihat bersih terawat? Ya ngga? Biar lebih seru, ajakin aja si pacar buat olahraga bareng. Renang, atau jogging sore hari. Kamu juga bisa masak menu sehat dan praktis bareng pacar, misalnya bikin salad sayur atau bikin jus buah segelas berdua. Yum! Enak dan sehat :) Kalaupun ternyata in the end, pacar tetap berselingkuh, kamu ngga rugi apapun. Body masih oke, fisik masih menarik. Masih bisa dapetin yang lebih baik dari dia dong ah :p 

2. Faktor lainnya yang akan menunjang agar pacar tak berkhianat tentu adalah bagaimana cara kita bersikap, berbuat, dan bertingkah laku. Siapa yang bakal pengen liat cewe atau cowo lain kalau tingkah laku kamu selalu menarik, sikap kamu dalam menanggapi suatu hal selalu positif, ya ngga sih? Ngga perlu langsung jaim atau menampilkan sosok orang lain. Tampil apa adanya, tapi selalu bisa melihat banyak hal dari segi positif, ceria, dan rajin mensupport pacar, adalah sebuah nilai plus. Senyum ceria kamu dan kepositifanmu bakal menular ke orang yang dekat dengan kamu, termasuk pacar kamu. Orang-orang juga bakal melihat kamu sebagai sosok dengan aura yang menyenangkan dan senang ada di dekat kamu terus-terusan. 

Beda banget kalau yang sering kamu lakukan adalah mengeluh manja ke pacar, selalu bercerita tentang hal-hal yang menyebalkan, merengut dan terus-terusan ngedumel. Sesekali sih boleh, tapi kalau keseringan? Ih, pacar pasti eneg juga melihat tingkah laku kamu itu dan ujung-ujungnya mungkin bakal kepincut sama orang lain yang lebih fun.

3. Ini, menurut saya, adalah hal terpenting yang bakal meminimalisir keinginan pasangan untuk melirik orang lain : kenyamanan. Sungguh, sebanyak apapun kita bertemu dengan lelaki lain, saat kenyamanan sudah kita dapatkan dari pasangan, akan susah sekali untuk berpindah ke hati yang lain. Saat kenyamanan sudah kita nikmati, maka akan sulit untuk menemukan orang yang lebih menarik. Selalu akan ada saja kalimat perbandingan yang keluar, seperti "Ah, dia ngga setinggi pacarku," atau "Pacarku lebih kalem dan ngga grasak-grusuk kaya' orang ini deh," dan kalimat-kalimat perbandingan lainnya. 

Memang, kalau ketemu orang yang lebih menarik, maka habis sudah riwayat pacar kita. Tapi ini jarang-jarang ditemui. Ada banyak alasan yang menyebabkan kita ngga gampang berpindah hati ke 'gebetan' atau 'selingkuhan'. Salah satunya adalah karena sudah lama berpacaran. Setahun, dua tahun, lima tahun, atau bahkan tujuh tahun. Sudah selama itu berpacaran, malas sekali rasanya keluar dari zona nyaman, dan memulai lagi dari nol bersama orang yang baru. Ya kan? Hayo ngaku.. Selingkuh atau jalan bareng gebetan saat sudah punya pacar jelas karena hal yang disebut rasa bosan. Sudah bertahun-tahun pacaran, melakukan kebiasaan-kebiasaan yang sama, jelas bosan. Mulai deh lirik-lirik yang lain dan tergoda untuk selingkuh. Untuk iseng saja sih, karena ogah putus dengan pacar yang lama.

Sayangnya, alasan kenyamanan ini juga yang nantinya akan jadi boomerang saat tanpa diduga kita dan pacar kita ternyata putus. Jadi susah move on, cyiiin :p

Nah, tapi dari semua alasan tersebut, semuanya memang harus kembali ke pribadi orangnya sendiri. Secantik apapun, sebaik apapun, dan senyaman apapun, kalau memang dari sananya pacar kamu mata keranjang, atau ngga pernah merasa puas dengan satu orang saja, yaudah, selamat merasakan diselingkuhi berkali-kali deh. Tinggal kamu yang memutuskan, mau bertahan dan berharap suatu hari dia bakal berubah, atau putus dan mencari yang lebih pantas untuk dijadikan pasanganmu.

Sekali lagi, semuanya kembali ke pribadi orang. Entah pacarmu yang mata keranjang, atau memang ada hal yang salah di diri kita. Introspeksi diri dulu sebelum mengamuk kenapa si pacar selingkuh. Lihat masalahnya dari dua sisi pandang, dari sisimu, dan dari sisi dia. 
Sebenarnya sih, ngga ada yang salah, tapi ini lebih ke sebuah proses pendewasaan diri masing-masing, belajar memahami karakter pasangan, dan salah satu bentuk pelatihan supaya nanti kala menikah, kita benar-benar bisa mengerti dan menerima pasangan. 
Setelah bisa melihat dari dua sisi dan menerima alasan-alasannya, baru deh bisa bikin keputusan. Ngga asal ngamuk, ngga asal nangis dan bilang 'kita putus!' tapi beberapa hari kemudian minta balikan lagi :p

0 comments:

Post a Comment

 

My Friday Night.. Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review