Tuesday, January 31, 2012

Can We Stop The World From Turning?

Posted by Miss A at 10:38 AM 0 comments


We had the best years of our lives,
But you and I would never be the same,
September November took me by surprise,
And I was left to watch the seasons change.

It's been so quiet since you're gone,
And everyday feels more like a year,
Sometimes I wish I could move on,
The memories would all just disappear.

So many things I should've,
Said when I had the chance,
So many times we took it all for granted.

I'd never thought this could ever end,
I'd never thought I'd lose my best friend,
Everything is different now,
Can we stop the world from turning?

I'd never thought I'd have to let you go,
I'd Never thought I'd ever feel this low,
I Wish I could go back,
And we'd stop the world from turning.

Looking back on better days,
When we were young, we thought we knew so much.
And now it seems so far away,
I'm wondering If I was good enough.
So many things I should've,
Said when I had the chance,
So many times we took it all for granted.

I'd never thought we would ever end,
I'd never thought I'd lose my best friend,
Everything is different now,
Can we stop the world from turning?

I'd never thought I'd have to let you go,
I'd Never thought I'd ever feel this low,
I Wish I could go back,
And we'd stop the world from turning.

Gone are all the days,
When we swore we'd never break,
And now I'm left here alone.

I'd never thought this would ever end,
I'd never thought I'd lose my best friend,
Everything is different now,
Can we stop the world from turning?

I'd never thought I'd have to let you go,
I'd Never thought I'd ever feel this low,
I Wish I could go back,
And we'd stop the world from turning.




This morning, i'm sipping my another tea and heard this song. I guess this is a good song for us to sing. Yes, us :)
Cheers!

Sunday, January 29, 2012

A Thousand Years..

Posted by Miss A at 3:09 PM 0 comments
I've found you :)

Yes, I've met this new guy. Dia, me-mention saya dan beberapa nama akun lain di twitter untuk Car Free Day-an di hari Minggu. Dan dari sekian banyak nama akun, yang ternyata datang ke Taman Udayana Minggu pagi itu hanya saya, dan dia. Cuma bertukar pin bb, sarapan dengan menu nasi pecel dan nasi kuning, we just talk for 15 minutes, and then i left for work.

Dari sekedar bbm-an jadi berlanjut ke banyak tempat makan. Leko, KFC, nasi goreng LnL, kemudian McD, dan soto Yugisah. Sarapan bubur ayam di Warung Bang Dea, siomay dan plecing di Kukuruyuk, donat tiramisu di Mirasa Donuts, nyobain twister dan tom yam di A Young Senggigi Cafe (i'd prefer their old name, D'Sultans, anyway), sampe ke Pawon Mirasa. Dari sekedar bbm-an jadi pergi tahun baruan bareng, berhujan-hujanan di Sembalun, dan menikmati sunset di Senggigi. Dari sekedar bbm-an, malah telponan. And here we go now, holding hands, kissing, tertawa di telpon sampai jam 3 pagi.

What makes you so easy to love? I found you're a simply delicious person. A very calm one, menenangkan. The way you look at me, the way you talk, the way you laugh, me just like it (:

Anyway, I heard this song, and i remembered you, and me, and our kiss.


Heart beats fast
Colors and promises
How to be brave
How can I love when I'm afraid to fall
But watching you stand alone
All of my doubt suddenly goes away somehow
One step closer
I have died everyday waiting for you
Darling don't be afraid I have loved you
For a thousand years
I'll love you for a thousand more


Time stands still
Beauty in all she is
I will be brave
I will not let anything take away
What's standing in front of me
Every breath
Every hour has come to this
One step closer
I have died everyday waiting for you
Darling don't be afraid I have loved you
For a thousand years
I'll love you for a thousand more


And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I'll love you for a thousand more
One step closer
One step closer
I have died everyday waiting for you
Darling don't be afraid I have loved you
For a thousand years
I'll love you for a thousand more


And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I'll love you for a thousand more




There you go. Is this song represent enough? I found it hard to write how i feel this time, but hey, let's just travel our love-life together now! Yay!

Monday, January 23, 2012

Karena Ku Sanggup..

Posted by Miss A at 5:43 PM 0 comments
Sore ini, lagu lama dari Agnes tiba-tiba saja terdengar di telinga saya waktu lagi mendengarkan sebuah radio streaming lewat headset di telinga saya. Oh my God, betapa kejam radio ini, karena lagu yang diputarkannya dengan sukses menarik saya ke pusaran masa lalu. Pusaran masa lalu dimana saya dan dia masih terikat bersama. Masa lalu dimana selain tertawa, saya juga tak jarang menangis. Masa lalu yang membuat saya sesak, ingin meneteskan airmata, mengingat semua yang pernah dia lakukan. Diantara pelukan dan ciumannya yang hangat, kata-kata manisnya terbagi untuk wanita lain. Hatinya, walaupun tak banyak, tapi sempat ia tawarkan pada wanita lainnya. Masa lalu dimana ada saat dia selalu menopang saya, menghibur, menggenggam tangan saya, tertawa bersama saya menikmati matahari tenggelam, namun juga menggandeng wanita lain, tertawa berdua dengan sepotong blueberry cheesecake di sebuah malam. Saya tahu, saat melakukannya, hatinya masih di tangan saya. Dia tak sepenuh hati memberikan rayuannya. Tak sepenuh hati meminta wanita tersebut memeluknya, atau mungkin menciumnya.

Saya langsung browsing video klip lagu ini dan membaca liriknya. A simple yet beautiful video, dengan lirik yang ternyata juga bisa dengan sempurna mengekspresikan perasaan saya.

Biarlah ku sentuhmu
Berikanku rasa itu
Pelukmu yang dulu
Pernah buatku

Ku tak bisa paksamu
‘tuk tinggal disisiku
Walau kau yang selalu sakiti
Aku dengan perbuatanmu
Namun sudah kau pergilah
Jangan kau sesali

Karena ku sanggup walau ku tak mau
Berdiri sendiri tanpamu
Ku mau kau tak usah ragu
Tinggalkan aku
Kalau memang harus begitu

Tak yakin ku kan mampu
Hapus rasa sakitku
Ku ‘kan selalu perjuangkan cinta kita
Namun apa salahku
Hingga ku tak layak dapatkan kesungguhanmu

Karena ku sanggup walau ku tak mau
Berdiri sendiri tanpamu
Ku mau kau tak usah ragu
Tinggalkan aku
Kalau memang harus begitu



Tak perlu kau buatku mengerti
Tersenyumlah karena ku sanggup




Ah well, akhirnya dia meninggalkan saya. Saya tahu, saya yang salah. I made a big mistake, wasn't I? Tapi sungguh, serindu apapun, saya tak ingin melihatnya lagi, tak ingin mencari tahu apapun lagi tentangnya. Serindu apapun, saya akan biarkan diri saya bergeming, menahan diri untuk tak mendengar, tak berbicara, tak mengintip, apapun, semuanya, tentang dia.

Bahagialah kau, dengan siapapun itu. Jangan hampiri aku lagi. Karena walau ku tak mau, aku pasti sanggup :)

Merindukanmu Itu Seru, Kak!

Posted by Miss A at 12:43 PM 2 comments
Luna cekikikan melihat Regan yang kebingungan. Regan menoleh ke kiri, ke kanan, mencari suara tawa berasal. Luna berlari ke arah pintu, menekan tombol on-off lampu, mengakibatkan pencahayaan di kamar Regan sebentar terang, sebentar gelap.

"Luna, hentikan," suara Regan terdengar memelas. Luna berlari lagi, masih tertawa senang, kali ini ia menjatuhkan gelas kopi yang ada diatas meja belajar. Keringat dingin Regan keluar, bulu kuduknya merinding.

"Luna, aku tahu ini kamu. Berhenti menggangguku, Dik," sahut Regan lagi sambil meraba-raba lantai, berusaha membereskan gelas yang pecah berkeping-keping.

Luna masih tertawa melihat kakaknya yang takut dan bingung, tapi berusaha tetap tenang itu. Ia rindu sekali pada saudara kembarnya itu. Sudah hampir 2 bulan mereka berpisah. Luna ingin bermain lagi, menikmati serunya kebersamaan mereka lagi. Sering, ia datang menghampiri Regan dikamarnya, tertawa, mengajak Regan bersenang-senang, tapi Regan acuh. Padahal Luna sangat menikmati keseruannya bermain di kamar kakaknya itu, terkadang ia datang membawa boneka-bonekanya.

"Ah, sial!" Regan mengumpat kecil, membuat Luna sedikit terkejut. Dilihatnya jari Regan mengeluarkan darah, tak sengaja tertusuk pecahan gelas. Diulurkannya tangan untuk segera membantu Regan yang meringis kesakitan, tapi Regan tak berhasil digapainya, tembus begitu saja.

Luna terisak. Kali ini suara tangisnya membuat Regan bangkit dan duduk menghela nafas di tempat tidur.

"Luna, beristirahatlah dengan tenang, Kakak mohon. Kita sudah tidak di dunia yang sama lagi, Dik," sahut Regan. Matanya berusaha mencari dimana posisi Luna berada tapi tak terlihat apapun, hanya suara tangisan yang terdengar.

"Kakak, Luna rindu. Sungguh," jawab Luna lirih.


*ditulis untuk

Sunday, January 22, 2012

Eminem - Love The Way You Lie ft. Rihanna

Posted by Miss A at 12:09 PM 0 comments
I always see our relationship just like what captured in this video :(

Tentangmu Yang (Tak Lagi) Manis

Posted by Miss A at 11:19 AM 0 comments
Malam itu, Naomi duduk di sebuah kursi kayu, menyaksikan lampu yang kerlap-kerlip di seluruh ruangan kafe. Tidak sendiri, Naomi ditemani segelas teh hangat. Ada asap yang juga mengepul dari beberapa krakat Dimsum yang dipesannya, bersebelahan dengan Blackberry dan dompetnya yang tergeletak diatas meja. Sebenarnya Naomi tidak lapar, ia hanya kesepian dirumah.

Almost Lover dari A Fine Frenzy mengalun dari live band malam itu, memenuhi seluruh sudut kafe. Naomi duduk di pojok, menikmati dentingan piano dari panggung. Remangnya cahaya membangkitkan kenangan. Membangkitkan ingatannya tentang Diego. Sosok yang selama 2 tahun pernah menemaninya mengarungi suka dan duka kehidupan. Seorang lelaki yang dicintainya begitu besar, yang dipilihnya untuk duduk bersebelahan di sebuah pelaminan. 

Naomi mengerjapkan mata, setetes airmata jatuh di pipinya, hangat. Ditatapnya sumpit yang terletak diatas krakat Dimsum. Sosok Diego yang manis seketika saja memenuhi relungnya. Lelaki itulah yang dulu mengajarinya menggunakan sumpit. Mereka pergi makan ke sebuah restoran fastfood Cina dan Naomi dengan kikuknya memegang sumpit diiring derai tawa dari Diego.

Suara tawa Diego bahkan mulai terngiang di telinga Naomi. Ia ingat suara tawa yang begitu manis itu juga hadir saat mereka berbicara tengah malam, berpelukan, dengan selimut dan bantal-bantal empuk. Tawanya, juga bibirnya, terasa manis saat Naomi mengecupnya. Caranya yang memeluk Naomi dari belakang dan menciumi tengkuk setiap kali Naomi berkaca dan mengenakan make-up, genggaman tangannya yang hangat tiap kali mereka pergi berkencan di malam Minggu, semua begitu manis. Kenangan-kenangan manis itu kini membuat nafasnya terasa sesak. Penuh sesak akan emosi yang membuncah tak menentu di dada.

Memori-memori yang terputar di otak Naomi terhenti begitu saja saat Blackberrynya bergetar, memunculkan nada kecil berulang. Ada satu BBM, dari Ratih, sahabatnya sekaligus pengacaranya.

"Mi, kamu dimana? Jangan lupa besok pagi, kutunggu di pengadilan jam 10 ya!"

"Di Delicious, Tih. Makan malam. Iya, aku ingat, besok pagi jam 10, ok?" jawab Naomi.

"Sip. Jangan sampai ngga datang ya. Ini adalah sidang pertamamu. Jangan telat. Kita bakal jeblosin Diego ke penjara karena telah memukulimu habis-habisan," balas Ratih.

Naomi diam, membiarkan BBM dari Ratih tak terbalas. Ia kerjapkan lagi matanya, menjatuhkan setetes lagi airmata. Kini Diego-nya tak lagi manis. Diego-nya yang manis, hanya seorang lelaki bengis yang mulai rajin memukuli Naomi tiap kali membuat kesalahan. Diego-nya yang manis, kini hanya seorang lelaki yang membuatnya kesakitan, meringis, dan menangis.


*ditulis untuk

Saturday, January 21, 2012

Cry Cry

Posted by Miss A at 4:34 PM 0 comments
Jadi...
Akulah orang yang seharusnya merugi karena tak akan mendapatkanmu kembali? Akulah sesuatu yang menyusahkanmu yang kemudian kau tinggalkan? Aku adalah orang yang tak mengerti kamu, yang kau lepaskan karena hanya memberi dampak negatif, begitu?
Ya..
Akulah orang yang tak menghargaimu. Tak mengindahkanmu. Akulah yang bodoh karena tak menerima sesuatu darimu, yang ternyata adalah yang terbaik yang pernah kau miliki.

Yang terbaik darimu adalah tamparan, kata-kata kasar, dan pukulanmu. Yang terbaik darimu adalah menamparku didepan banyak orang, menyeretku keluar, menarik rambutku, dan memaki dengan semua kata kasar terbaikmu. 

Sedangkan aku, yang merugi ini, adalah orang yang sama dengan perempuan yang dulu memberikan pundaknya saat kau ingin menangisi kebodohanmu. Aku yang menyusahkanmu ini adalah perempuan yang sama dengan yang pernah menenangkan amarahmu, menghapus airmatamu, menggenggam tanganmu lebih kuat dari siapapun agar tak menyerah. 

Sungguhkah hanya hal-hal baik itu yang pernah kau beri? Apakah hal-hal buruk saja yang selalu kau rasakan dariku? Dibalik tamparanmu, kau memelukku lebih hangat dari siapapun. Dibalik keliaranku, aku yang memberikan kecupan demi kecupan manis untukmu.

Maka aku berlari diujung dukaku. Duka yang ternyata adalah duka yang kucari dan kuciptakan sendiri. Aku menangis dalam sepi, tak perduli keramaian, merasa selalu sendiri. 
Tak ada yang bisa aku harapkan selain mengingat masa lalu yang pedih namun membangun kekuatan dalam diriku.
Harapanku hanyalah kau akan datang dan kemudian memaafkanku. Semua hariku tanpamu sia-sia, bahwa betapa yang kau berikan semua adalah demi kebaikanku sendiri namun aku mengabaikannya dan membiarkan diriku jatuh terpuruk.
 


Tapi dalam jatuhku, tidakkah kau melihat aku tersenyum? Tidakkah kau mendengar tawaku, walaupun sumbang, tapi cukup menghibur. Dalam keterpurukanku, tidakkah kau lihat bahwa aku perlahan bangkit, walau terkadang tersandung, tapi aku akan berdiri.
Aku akan berdiri, didepanmu, menjadi lebih baik. Tak pernah menyesali apa yang kulakukan padamu, karena kau pantas mendapatkannya. Tak pernah menyesali perihnya tamparanmu, karena membangunku lebih kuat
Aku memang rugi melepaskanmu. Tapi tak pernah cukup rugi untuk akihirnya mendapatkan yang lebih baik darimu :)


Monique meremas kertas-kertas yang berisi tulisannya tersebut. Airmatanya jatuh perlahan. Hangat, bahkan membasahi kertas-kertas yang masih ada dalam genggamannya itu. Tak pernah disangkanya bahwa orang yang mencintainya kini bisa begitu menyakitinya. Tak pernah Monique kira bahwa mencintai seseorang bisa membuatnya tersakiti. Apa bedanya cinta dan benci? Keduanya bahkan berada begitu dekat, sedekat Monique dan Marco dulu, yang begitu mencintai satu sama lain tapi tak pernah berhenti saling menyakiti.

Dibuangnya kertas-kertas itu oleh Monique. Berharap membuang tulisan-tulisan tadi segampang membuang Marco dari hidupnya.

Thursday, January 19, 2012

#KatyInJKT

Posted by Miss A at 10:31 AM 0 comments
Today is January 19, 2012, and Katy Perry is going to have her IndonesiaDreams's Concert at Sentul International Convention Center (SICC), Jakarta! Yay!

I love Katy Perry so much! Been in love with her since I Kissed A Girl on 2008. Even love her more with Hot & Cold, Waking Up In Vegas, and Thinking of You! I watched all of her music video. The way she kiss a girl, playing a bride, and have fun in Vegas. I love her fashion, a vintage glamorous. I love her more and more on Thinking of You's, the way she wore that black dress, so beautiful. And I just really love the song, it's my favorite.

I love the song, maybe cause sometimes, I always thinking about another man, while I'm actually holding someone else's hand :p Anyway, this song, guaranteed, fit in your heart when you're the one who can't move on from your past, am I right?

Well, my love to Katy is getting stronger on 2010. She released a new album, Teenage Dream! So easy to fall in love with this album, as easy as licking the candies on her video, California Gurls. Hahahaha.. I found my another favorite from this second album. It's Teenage Dream! Here's the video for ya :)






Aaaaand, she releases her third single from the album, Firework. Awesome! A very beautiful song, who motivated us, not to be so sad, because we're beautiful in our own way.

"You're original, cannot be replaced
If you only knew what the future holds
After a hurricane comes a rainbow
Maybe you're reason why all the doors are closed
So you could open one that leads you to the perfect road"

That is really a strong lyrics! It's my favorite line from the song. This song can even make you feel better when you feel sooooooooooo down. Try it!

Another song is coming. She releases Extra Terrestrial, Last Friday Night, and the newest one, The One That Got Away, my third favorite song! Another galau-song, but in an up-beat music. Just love it! So much! It fits in my heart, actually :)

And so, here's the day. Today, she'll perform at Jakarta, Indonesia. Can't watch the concert, makes me feel so sad, and i just wanna cry everytime i watch the commercial on tv, or listen to her songs on my player. But, i really wish, you people, who come to watch her tonight, have so much fun. Please, enjoy the concert. Bet it would be a very fun and delicious concert for Indonesia's.

Welcome, and enjoy Indonesia, Katy Perry. Your KatyCat are can't hardly wait for tonight! I love you so much!

Monday, January 16, 2012

Summer Time?

Posted by Miss A at 6:47 PM 0 comments
you're all that wrapped into one
you come and i can hear
the pain in your words

guess i'm never gonna give myself
to another
the way i gave it to you

now, don't you recognize the way you hurts?
well it takes miracle to bring me back
i can feel the rain
but inside out, i'm burn

it's summer time
we're on our own summer time

i can feel your smell, it's different
the way you look at me
pitiful
why don't you let go?

i've gone too far to get over you
you'd make your way in
but you won't get to me

we're on our own (summer time)
we're on our own (summer time)

i guess i don't know my own strength
too weak to not falling to your feet
too strong not to stay away from you
although i try and try to

we're on our own (summer time)
we're on our own (summer time)

Saturday, January 14, 2012

Apalah Arti(nya) Menunggu(mu)?

Posted by Miss A at 5:51 PM 0 comments
Sepertinya kata-kata tidak akan pernah cukup untuk mengungkapkan perasaan. Kata-kata tak pernah bisa mengekspresikan emosi-emosi yang tersimpan. Kata-kata tak pernah mampu bercerita tentang rindu dan cinta. Mampukah musik menyampaikannya? Mampukah sebuah lagu mencerminkan suatu bentuk perasaan? Mungkin lagu ini jawabannya :)



Apalah Arti (Menunggu) - Raisa

Wednesday, January 11, 2012

Thinking Of You..

Posted by Miss A at 6:37 PM 0 comments
Ah, it's raining again outside. Such a cloudy day. I feel like I'm in London or somewhere. It's boring, it is cold, it is suck. I don't wanna think about you, no, not at all. I need to stop hurting myself, wasn't I?


Comparisons are easily done
Once you've had a taste of perfection
Like an apple hanging from a tree
I picked the ripest one
I still got the seed

You said move on
Where do I go
I guess second best
Is all I will know

Cause when I'm with him
I am thinking of you
Thinking of you
What you would do if
You were the one
Who was spending the night
Oh I wish that I
Was looking into your eyes

You're like an Indian summer
In the middle of winter
Like a hard candy
With a surprise center
How do I get better
Once I've had the best
You said there's
Tons of fish in the water
So the waters I will test

He kissed my lips
I taste your mouth
He pulled me in
I was disgusted with myself

Cause when I'm with him
I am thinking of you
Thinking of you
What you would do if
You were the one
Who was spending the night
Oh I wish that I
Was looking into...

You're the best
And yes I do regret
How I could let myself
Let you go
Now the lesson's learned
I touched it I was burned
Oh I think you should know

Cause when I'm with him
I am thinking of you
Thinking of you
What you would do if
You were the one
Who was spending the night
Oh I wish that I
Was looking into your eyes
Looking into your eyes
Looking into your eyes
Oh won't you walk through
And bust in the door
And take me away
Oh no more mistakes
Cause in your eyes I'd like to stay..

Sunday, January 8, 2012

Sunday Morning, And The Rain is Falling..

Posted by Miss A at 11:30 AM 0 comments
Hari ini, hujan turun sejak subuh tadi. Tak berhenti sejak semalam. Saya, dengan enggan, menyingkirkan selimut hangat, dan beranjak memulai hari, dalam diam. Nelangsa sisa semalam masih terasa mengikuti saya. Getirnya hati masih tersisa tiap saya menjilat bibir sendiri.

Pagi ini, saya nikmati dengan secangkir teh lagi, manis dan hangat. Ternyata lebih manis dan hangat lagi karena membaca kalimat-kalimatmu pagi ini. Getir sisa semalam luruh, nelangsanya larut. I can feel butterflies on my stomach. I know this is love. I know, i love you, still :)

So, here's my song for this morning. Dengan hujan diluar sana, petikan gitar dan lirik yang romantis, Marry Me dari Train sounds so beautiful. I hope our story would be as beautiful as this love song.



Forever can never be long enough for me
To feel like I've had long enough with you
Forget the world now we won't let them see
But there's one thing left to do

Now that the weight has lifted
Love has surely shifted my way
Marry me
Today and every day
Marry Me
If I ever get the nerve to say "Hello" in this cafe
Say you will
Mm-hmm
Say you will
Mm-hmm

Together can never be close enough for me
Feel like I am close enough to you
You wear white and I'll wear out the words I love you
And you're beautiful
Now that the wait is over
And love and has finally shown her my way
Marry me
Today and every day
Marry me
If I ever get the nerve to say "Hello" in this cafe
Say you will
Mm-hmm
Say you will
Mm-hmm

Promise me
You'll always be
Happy by my side
I promise to
Sing to you
When all the music dies

And marry me
Today and everyday
Marry me
If I ever get the nerve to say "Hello" in this cafe
Say you will
Mm-hmm
Say you will
Marry me
Mm-hmm...

Saturday, January 7, 2012

Short Story from My Day Off..

Posted by Miss A at 2:27 PM 0 comments
.... Naomi memulas blush on di pipi kirinya lebih tebal dari biasa, berusaha menutupi ruam keunguan yang membuatnya meringis sakit. Ia pulas juga eyeshadow dengan lebih tebal di kelopak matanya, menutupi lebam yang didapatnya dari hantaman Diego semalam. Bercermin, Naomi berusaha mencari kesempurnaan dari hasil kuas-kuas yang ia sapukan ke wajahnya sendiri.

***

Tadi pagi, Naomi terbangun dari tidurnya dengan mata sembab. Dengan tidurnya yang hanya 2 jam, ia bangun dengan pandangan gelap yang dirasakan mata kirinya. Leher dan pundak sebelah kanannya terasa nyeri. Pasti karena membentur kursi mobil semalam, batinnya. Naomi menggerakkan leher perlahan dan mengalami perih yang sangat di kedua sisi rahangnya. Tidak itu saja, kepala bagian atasnya terasa nyeri, begitu pula dengan bagian kepalanya yang ada disebelah kanan, memar. Ia sentuh bagian belakang telinga kirinya, lagi-lagi nyeri yang terasa. Pun ketika ia mengangkat kepalanya yang tergeletak di bantal, bagian belakang kepalanya terasa sakit sekali. Semua sakit yang ia dapatkan tidak datang begitu saja. Semuanya dari Diego. Dari mantan pacarnya 2 tahun belakangan ini yang menghajarnya habis-habisan di mobil saat ia melihat Naomi ada di sebuah klub bersama dengan teman-temannya.


Naomi perlahan bangun dan mencoba duduk, make up-nya masih menempel di wajah, pakaian semalam juga masih melekat di tubuhnya. Rasa nyeri dirasakannya menyerang kembali di bagian punggung sebelah kanan. Pasti karena membentur persneling, ia membatin lagi, kemudian menyeret tubuhnya untuk bangun, bercermin. Naomi melihat sosok dirinya masih dengan pakaian utuh, make up yang luntur, dan rambut yang lusuh. Ia menangis merasakan sakit, dalam hati. Enggan meneteskan airmata di pipinya.


Dua tahun belakangan ia memang menjalin hubungan dengan Diego. Seorang lelaki yang dulu jadi teman baiknya sebelum akhirnya mereka memutuskan untuk menjalin hubungan lebih. Diego sosok yang menyenangkan. Ia sosok humoris yang sederhana. Sosok pintar dan berani yang selama ini selalu jadi tipe favorit Naomi. Naomi merasa nyaman mengobrol dengannya, karena Diego punya banyak wawasan luas, dan berprinsip. Sayangnya, Naomi juga adalah orang yang keras kepala, cukup keukeuh dengan prinsip2nya, sehingga diskusi-diskusi mereka lebih sering diakhiri dengan pertengkaran, atau Naomi manyun saja, menahan jengkel di dalam hati. Perbedaan prinsip dan jalan pikiran tidak cukup untuk membuat mereka menyerah begitu saja. Jatuh bangun Naomi dan Diego menjalankan perahu cinta mereka, terombang-ambing ombak, menaikkan dan menurunkan layar berkali-kali. Terkadang mereka melihat pemandangan-pemandangan yang indah, namun tak jarang juga mereka harus benar-benar melawan badai. 


Naomi merasakan cinta, lebih dari cintanya kepada laki-laki yang pernah ada dihati sebelumnya. Begitu cinta sehingga terkadang ia luluh saja dalam semua kalimat-kalimat perintah Diego. Ia luluh saja setiap kali Diego menyesal dan memohon maaf ketika perselingkuhannya terkuak. Naomi begitu mencintai Diego sehingga ia berusaha keras untuk bertahan menjalankan perahu hubungan mereka selama 2 tahun. Begitu cinta sehingga semua pikiran-pikiran negatifnya tentang Diego mulai bersarang perlahan dalam tubuh dan pikirannya. Menciptakan sebuah karakter baru untuk Naomi, seorang paranoid.


Apa daya, perahu yang terus-terusan menerjang badai, akhirnya karam juga. Tiga bulan terakhir, ego begitu menguasai Naomi. Ia letih dengan semua cara Diego yang ternyata selama ini tak pernah ingin mengakui hubungan mereka didepan orang-orang. Ia merasa tak dihargai dengan cara Diego yang tak mengakui bahwa mereka masih berpacaran setiap kali pertanyaan tentang hubungan mereka dilontarkan oleh orang-orang yang mengenal mereka. Naomi butuh merasakan penghargaan itu, bahwa ia diakui, bahwa hubungan mereka memang benar adanya, bahkan melalui hal-hal sepele.


Ego Naomi memuncak, menguasainya. Membuatnya tak bisa berpikir jernih dan begitu lemah sehingga setiap kali bertengkar, Naomi tak segan untuk mengeluarkan kata-kata 'putus' dengan mudah. Ia kehilangan rasa dihargai, dimengerti. Ia kehilangan rasa diakui yang tidak didapatkannya dari Diego. Bukan, ia bukan menuntut untuk diakui didepan banyak orang. Ia hanya ingin merasakan pembuktian bahwa Diego benar-benar mencintainya.



Ah, hubungan mereka memang rumit. Begitu rumit, begitu kompleks. Mulai dari orang-orang ketiga yang muncul satu persatu, sampai perbedaan jalan pikiran yang begitu tajam, membuat mereka selalu bertengkar. Bahkan hal-hal sepele seperti telat membalas sms pun bisa membuat mereka tak akur. Beberapa waktu terakhir bahkan membuat Diego mulai ringan tangan. Menampar Naomi di depan orang banyak hanya karena Diego melihat bbm sederhana dari lelaki lain. Diego mulai mencekik dan menarik rambut Naomi, membenturkan kepala Naomi ke setir, menendang Naomi hingga terjatuh, membanting dan menghancurkan 3 Blackberry milik Naomi, dan, ah, entah apalagi. Naomi mengernyit kesakitan saat mengingatnya.

Rasa sakit dihantam Diego kembali menjalar di tubuhnya saat ia mandi. Naomi bersyukur ia masih hidup setelah peristiwa semalam, dimana Diego sengaja datang mencarinya yang sedang bersama dengan teman-temannya di sebuah klub malam. Naomi sedang tertawa di dancefloor dengan sebuah rokok yang dipegangnya di tangan kanan saat tiba-tiba sebuah tangan memukul pipinya. Saat tersadar dari kagetnya, Naomi melihat wajah Diego di hadapannya. Hati Naomi mencelos, jatuh hingga ke kakinya yang saat itu terasa tak bertulang. Sebelum jatuh dari berdirinya dan sebelum Diego menghajarnya lagi, Bian, temannya meraih Naomi dan melarikannya ke meja mereka di lantai tiga. Naomi melirik sekilas dari ekor matanya, beberapa orang bertubuh besar berusaha menahan Diego yang mulai lepas kendali. 


Tita, salah satu temannya, bersama beberapa orang lain, entah siapa, berdiri terkejut dengan muka bertanya-tanya dan panik. Bian yang kemudian menjawab pertanyaan Tita, "Diego ada dibawah!". Belum puas dengan jawaban Bian, Tita kembali bertanya-tanya saat Naomi dengan tiba-tiba melepas wedges pink yang dipakainya, mencari-cari Diego dengan pandangan kaburnya dan kemudian berlari menuruni tangga menuju lantai dasar. 


"Naomi! Mau kemana?!" seru Tita yang tak lagi didengar oleh Naomi. Suara musik berdentum begitu keras, lampu-lampu menyala mengikuti musik, Naomi menerobos kerumunan orang-orang dan sampai di pintu depan, melihat Diego duduk berusaha menenangkan diri di teras dengan sebotol bir di tangan. Yang ada dipikirannya ia hanya tak ingin Diego dipukuli pihak keamanan diluar sana. Hatinya pasti akan menyesal jika terjadi sesuatu pada Diego.

Naomi berjalan mendekat, dan Diego bangkit saat melihatnya, menghantam Naomi lagi saat Naomi hanya berjarak setengah meter darinya, belum sempat mengeluarkan kata-kata penjelasan sepatah pun. Diego menarik rambut Naomi dan menyeretnya keluar, tak perduli akan hujan yang mulai turun. Sepanjang jalan, Diego terus memukuli kepala Naomi, mendorong paksa Naomi masuk kedalam mobil. Sambil menyalakan mesin mobil, Diego memaki-maki Naomi, menyumpah-serapahi semuanya, menarik Naomi lagi, menghantam rahangnya, memukul dan membenturkan kepala Naomi berkali-kali ke setir. Naomi menjerit, airmatanya mengalir terus-terusan. 




"Sakit, Diego, hentikan!' mohon Naomi. Tapi Diego tak mendengar siapapun, tak melihat apapun dan terus meringankan tangannya menyakiti sekujur tubuh Naomi. Ia menyetir asal-asalan dengan kecepatan tinggi, merobek paksa baju Naomi sambil terus berteriak mengeluarkan kata-kata kasar. Nafasnya yang menderu kasar menciptakan uap di kaca mobil di malam yang hujan itu. Derasnya hujan diluar tak mampu mendinginkan api yang menggelegak di dada Diego, dan rasa perih terbakar itu menempel di tubuh Naomi. Cairan kemerahan yang terasa asin karena airmata Naomi terasa saat Naomi menyentuh ujung kiri bibirnya yang robek. Darah, batinnya. Cepat Naomi menghapus darah itu dan berusaha menjaga jarak dari Diego, namun belum sempat bergeser dari duduk, hantaman Diego jatuh lagi di kepala kanannya. Lalu gelap.


***


Hubungan mereka sudah berakhir sebulan yang lalu. Diego sudah bersama wanita lain, Dewi. Tapi Naomi tak pernah menyangka bahwa mantannya itu ternyata akan datang dan memukulinya, memarahinya, kemudian menyeretnya pulang ke rumah seperti semalam. Naomi tak pernah menyangka bahwa Diego masih akan begitu peduli dengan dirinya, bahkan saat ia sudah memiliki wanita lain disisinya. 

Naomi menghela nafas, menguarkan uap dari susu cokelat yang digenggamnya. Perutnya terasa dingin dan ia memutuskan untuk membuat susu hangat untuk sarapan. Naomi melirik jam, sebentar lagi ia harus berangkat kerja. Lirikan dari jam dinding dikamarnya teralih ke cermin, wajahnya yang keunguan di beberapa sisi terlihat dengan jelas. Ia menghela nafas berat, meletakkan cangkir cokelatnya dan duduk di kursi meja rias. Kali ini Naomi akan membutuhkan banyak bantuan dari foundation dan concealer untuk menyamarkan semua rasa sakitnya. Semoga berhasil, harapnya ....





Hi there! Yesterday was my day off. Lots of thing happen. I wish i could share it to you, but i can't. So i decided to make a short story for you to enjoy. The story entitled "90 Untukmu Hidupku". Please, do enjoy and give comment if you don't mind :)

Thursday, January 5, 2012

Sara, This Morning..

Posted by Miss A at 11:24 AM 0 comments
Selamat pagi! Baru aja selesai menikmati sarapan saya, secangkir teh dan sebungkus oreo cokelat. Yum!


Waktu mengambil gelas di pantry dan mengambil air di galon, tiba-tiba aja rasanya saya seperti mengalami deja vu. Entah deja vu, entah saya adalah tipikal orang yang suka sekali mengingat hal-hal yang ada di masa lalu :p
Back to topic, saya jadi ingat dulu di jam-jam yang kurang lebih sama, 2 tahun lalu, saya juga sering menghabiskan waktu di pantry, ditempat kerja saya yang dulu. Menyeduh kopi sachetan, bersama beberapa teman, mengisi pantry dengan obrolan-obrolan pagi, beberapa bungkus roti, terkadang juga dengan beberapa piring nasi campur, dan sahutan-sahutan jahil dari OB kami yang sedang mencuci piring.

Setahun kemudian, saya tak merasakan suasana itu lagi. Berbeda dengan kebiasaan lama yang selalu ada di ruangan ber-AC dan full koneksi internet, tempat kerja saya setahun lalu adalah sebuah bank, yang menuntut saya datang lebih pagi, dan tidak ada pantry, hanya ruangan kecil yang bahkan tidak memberi saya meja dan komputer sendiri. Tidak ada sarapan bersama, obrolan-obrolan pagi, tidak ada makan siang bersama atau rumpi sore yang diisi dengan sebungkus besar gorengan, rujak, dan gosip-gosip ringan dengan karyawan lain. Yang ada hanya seorang atasan yang pendiam, cs dan teller yang selalu sibuk dan para account officer yang jarang ada di kantor. That, include seorang satpam. Tapi, sungguh, bukan keadaan itu yang membuat saya memutuskan untuk resign dan kemudian berada di tempat kerja saya sekarang ini lho :)

Tempat kerja sekarang, mengembalikan saya ke suasana yang dulu, dengan meja dan komputer sendiri, koneksi internet, full AC, dan pantry, feels like home. And now here i am, posting something in the morning :)

Anyway, it's Sara Bareilles that bring me here, with her new awesome song called Gonna Get Over You. Saya sudah lama suka sama Bareilles. Pertama kali jatuh cinta sama lagunya yang berjudul King of Anything. Bercerita tentang seorang cewek yang bete sama cowoknya, yang selalu mengatur dia untuk begini begitu, seolah-olah raja yang sibuk memerintah rakyatnya. Kebosanan si cewek tergambar di lirik yang muncul di awal lagu ini :  
"Keep drinking coffee, stare me down across the table, while I look outside. So many things I'd say if only I were able, but I just keep quiet and count the cars that pass by," 

And here's my favorite lyrics from the song :  
"All my life I've tried, to make everybody happy while I just hurt and hide, waiting for someone to tell me it's my turn to decide,".

My another favorite song is Uncharted. Jatuh cinta dari lirik di verse pertama :  
"No words. My tears won't make any room for 'em. And it don't hurt, like anything I've ever felt before,"

Entah kenapa, Bareilles selalu bisa membuat perasaan sedih dinyanyikan dengan tegar dan bahagia, dengan penuh kekuatan. Video klip lagu ini diisi dengan penampilan banyak cameo dari musisi-musisi yang juga teman-temannya Bareilles. Mulai dari Ben Folds, Vanessa Carlton, Ryan Tedder, Sugarland, sampai James Blunt dengan pisang sebagai properti, dan Adam Levine dari Maroon 5 yang tampil dengan lirikan mata menggodanya ^^

Ngga cuma lagu-lagu (sok) tegar tadi, ternyata Bareilles berhasil menyayat-nyayat perasaan saya dari salah satu lagu mellownya yang berjudul Gravity. Lagu ini selalu membuat saya ingin melamun, menarik saya ke kubangan kesedihan, kesendirian dan kesepian langsung menyelimuti, dan airmata rasanya ingin sekali menetes. Cinta langsung muncul, lagi-lagi sejak lirik-lirik pertama dinyanyikan :  
"Something always brings me back to you. It never takes too long. No matter what I say or do, I still feel you here 'til the moment I'm gone,". 

Set me free, leave me be
I don't wanna fall another moment into your gravity
Here I am and I stand so tall
I'm just the way I'm supposed to be
But you're on to me and all over me

I live here on my knees
As I try to make you see
That you're everything I think I need
Here on the ground

But you're neither friend nor foe
Though I can't seem to let you go
The one thing that I still know
Is that you're keeping me down
You're keeping me down

A very beautiful sad song to me, Bareilles. Dan diatas, adalah potongan lirik yang bisa menenggelamkan saya ke dalam pusaran galau. Hahaha.. 

Sara Beth Bareilles, adalah musisi kelahiran 7 Desember 1979, berkebangsaan Amerika Serikat. 


Setelah Love Song, Kaleidoscope Heart adalah album terbarunya yang September kemarin merilis single ketiga, Gonna Get Over You. Ada dua versi, dimana satu versi lainnya dinyanyikan berkolaborasi dengan vokalis One Republic, Ryan Tedder. Video klipnya juga kocak, dimana pada ending klipnya, Sara diusir satpam karena menyanyi di sebuah swalayan dan membuat para pengunjung lainnya tidak nyaman :p

Menurut saya, lagu ini amat-sangat-Sara-banget! Lagi-lagi lagu sedih yang dibalut dengan ketegaran. Terpancar dari liriknya : 

"Ooh, how am I gonna get over you?
I’ll be alright, just not tonight
Someday, oh I wish you’d want me to stay
I’ll be alright, just not tonight,
Someday"

Entah mengapa, lagu ini sepertinya pas sekali dengan suasana hati saya belakangan ini. Disaat kesedihan melanda, saya ingin bernyanyi, menari dengan lagu ini, seolah tak ada hal berat yang terjadi, menenangkan dan menguatkan diri sendiri.

Nah, silahkan coba untuk mendengarkan seperti apa Sara Bareilles bisa menciptakan mood-mood yang menarik untuk menemani harimu. Hari ini, sudah jelas, lagu-lagu Bareilles akan saya dengarkan sepanjang pagi. Enjoy!

Wednesday, January 4, 2012

Anji - Berhenti Di Kamu (Official Music Video)

Posted by Miss A at 5:39 PM 0 comments
Anyway, i find another song that fit in my heart. Makes me so sad, actually :(



Tiap aku mendengar suara kamu
Rasanya mau bilang iya
Maafkan kamu, terima kamu kembali

Aku tahu kamu sangat menyesal
Akupun juga tak sempurna
Cerita kita tiada yang bisa gantikan

Namun ada satu yang terjadi
Hatiku cinta kamu
Tapi yak bisa mau kembali lagi, ulang semua
Aku tak mau lukai kamu

Tubuhku butuh kamu
Tapi tak bisa rasa seperti dulu
Rusak sudah aku

Kalau ku ingat-ingat lagi sayang
Hatiku berhenti di kamu
Cerita kita tiada yang bisa gantikan

Namun ada satu yang terjadi
Hatiku cinta kamu tapi tak bisa mau kembali lagi, ulang semua
Aku tak mau lukai kamu
Tubuhku butuh kamu tapi tak bisa rasa seperti dulu
Rusak sudah aku
Aku yang dulu, rusak sudah aku
Aku yang dulu, rusak sudah aku


Berhenti Di Kamu - Anji

Sampai Habis Waktu..

Posted by Miss A at 5:04 PM 0 comments
Sore ini, secara ngga sengaja saya mendengar lagu yang dibawakan Utopia beberapa tahun silam. Judulnya Sampai Habis Waktu. Lagu ini membuat saya tiba-tiba terdiam dan mengingatmu lagi. Aaah, kapan sih semua hal tidak lagi mengingatkan saya akan kamu, akan hubungan kita yang sudah berakhir ini? Saya benci. Karena setiap kali ingatan-ingatan ini muncul, hati saya tersakiti. Perih. Dan sesak. Membuat perut saya terasa sangat tidak nyaman. Bolehkah saya amnesia dan tidak lagi mengingat apapun tentangmu, tentang kita?

Ditemani angin malam
Aku mengingat dirimu
Apa yang pernah memberi
Jingga di dalam hatiku

Diiringi deras hujan

Kau menjelma dalam angan
Biar indah itu semua
Setidaknya ku bahagia

Aku akan tetap menunggu

Sampai habis waktu di dunia
Untuk berjalan di sisimu
Dan memegang erat tanganmu
Selamanya

Takkan lelah ku memuja

Bara merah di matamu
Kau yang pernah kulupakan
Menguasai hatiku

Tuesday, January 3, 2012

You Did It Good!

Posted by Miss A at 5:38 PM 0 comments
Yay! What can I say other than to say congratulations to you? Yes, you did it. And you did it good! 

Mungkin aku adalah orang yang cocok untuk menggeluti profesi sebagai cenayang. Ingat waktu kamu ikut lomba foto bertemakan Pantai Lombok? Aku sudah bisa mengira kamu bakal keluar jadi pemenang, dan, ya, kamu bahkan jadi juara 1! Hehehehe..

Ingat lagi saat salah satu akun twitter pulau kita mengadakan acara #DiskusiFilmLombok dan mengumumkan bahwa akan ada hadiah untuk tweet terbaik tentang acara tersebut? Namamu keluar lagi sebagai pemenang, tweet terbaik, dan aku bahkan sudah bisa menduganya walau saat pengumuman pemenang aku tak ada disana :)

Kali ini, seperti yang dengan mudah aku perkirakan, namamu kulihat di timeline-ku saat sebuah akun twitter mengumumkan 5 pemenang juga 15 tulisan terbaik yang akan dijadikan buku dalam rangka HUT NTB yang ke-53. Urutan ke-8 dari 15 tulisan terbaik yang akan masuk buku, namamu. Aku bahkan sudah hampir loncat-loncat kegirangan, bersorak-sorai untukmu, walaupun kamu bukan juara pertama.




Aku ingin berlari, loncat dan memelukmu dengan bangga, dengan senang, dengan bahagia. Bahkan saat kamu bilang tidak akan mengikutkan tulisanmu di Lomba Menulis dengan Tema Bangga Menjadi NTB ini, aku tahu, kamu pasti akan mengirimkan tulisanmu itu. Terlebih, aku yakin, namamu akan keluar menjadi salah satu yang beruntung, karena aku percaya kamu punya kemampuan menulis itu. Aku percaya, bahkan saat kamu meragukan dirimu sendiri.

Kurasa, aku harus meralat kalimatku yang ini : Mungkin aku adalah orang yang cocok untuk menggeluti profesi sebagai cenayang.. Karena kalimat itu salah. Aku tidak punya kemampuan untuk jadi cenayang. Aku bukan orang yang tepat untuk menjadi cenayang. Aku rasa, aku tahu hal2 tersebut karena aku tahu kamu. Dan karena aku tahu kamu bisa :)

Selamat sekali lagi, bahagiamu adalah bahagiaku. Kebanggaan melihat namamu adalah kebanggaan yang juga aku rasakan meluap dan membuncah di dada. Teruskan tulisan-tulisanmu, sayang. Aku akan menunggu tulisan-tulisan berikutnya. Sayang sekali, aku tidak bisa lari memelukmu untuk bersuka ria. Kamu punya seseorang disana yang akan melakukannya, dan perempuan itu bukan aku lagi. Berbahagialah!

Monday, January 2, 2012

Teh Di Sore Hari Yang Hangat..

Posted by Miss A at 5:19 PM 0 comments
Sore ini, saya menikmati waktu istirahat kerja dengan meminum secangkir teh. Duduk di bagian belakang kantor, saya bisa merasakan hangatnya sinar matahari sore yang menyentuh kulit. Uap teh panas yang saya minum menguarkan wangi khas. Manis.


Sembari menyesap teh, saya dengarkan Cary Brothers menyanyikan Can't Take My Eyes Of You-nya. Lagu berikutnya Better That We Break dari Maroon 5. Huuufhht.. Saya menghela nafas, sambil tersenyum. Ini sih playlist galau yang sukses banget membawa beberapa kenangan hadir di otak saya, seperti film yang diputar kembali.

Saat-saat kami menikmati soto Betawi favorit saya tiba-tiba muncul. Kemudian menyusul saat kami terkena hujan dan berteduh di pinggir jalan di kota Praya. Slide berikutnya muncul begitu saja, saling susul-menyusul, tanpa jeda. Saat kami merasakan panasnya matahari waktu jalan-jalan siang ke Kuta, saat kami disatroni perampok di sebuah bendungan wisata, saat kami berpelukan hangat di fotobox booth dan tersenyum dan tertawa, saat dia datang menjemput kerumah dengan senyum rindunya yang tergambar jelas di wajah, saat kami menikmati deburan-deburan ombak dan sunset sore hari di Senggigi, saat ... Ah, saya mengerjapkan mata, berusaha mnghilangkan ingatan-ingatan itu dengan sekali kedipan.

Tapi ingatan-ingatan itu tidak hilang. Ingatan akan apa yang telah kami lalui bersama selama 2 tahun, dengan semua senyum, tawa, tangisan, tamparan amarah dan pelukan-pelukan penyesalan, tidak hilang. Secuil pun tak hilang dari memori otak saya. Rasanya seperti ingin berlari mundur dan kemudian mengulang waktu, berharap tak pernah mengenalnya dan menjalani hubungan kami.. Lagi-lagi, itu hal yang tidak mungkin..

Bruno Mars kemudian menyumbangkan kegalauan lebih banyak saat Talking To The Moon-nya mengalun dari playlist saya. Sama seperti Bruno, saya juga bertanya-tanya, apakah dia merasakan matahari sore yang sama dengan saya? Apakah dia pernah teringat akan momen-momen kebersamaan kami bahkan dari hal-hal yang sepele seperti ketika ia datang ke warung makanan khas Jakarta?

Saya menghela nafas lagi. Cangkir teh saya sudah kosong, dan Agnes Monica mulai terdengar menyanyikan sebuah lagu cover version berjudul Rindu. Saya hanya bisa tersenyum, merasakan betapa perihnya hati ini terluka. Saya tidak ingin menangis, tidak ingin berteriak, tidak ingin berlari mencarinya dan mengatakan bahwa saya rindu. Saya hanya ingin diam, tanpa ekspresi, tanpa kata-kata. Merindu dalam diam, saya letakkan kembali cangkir kosong saya dan kembali menjalani hari.

"Tak perlu kamu tahu, cukup rasakan saja," Dear You, Moammar Emka

Sunday, January 1, 2012

I hope...

Posted by Miss A at 5:44 PM 1 comments
"I'd hope you see my face and that you'd be reminded that for me, it isn't over," Someone Like You - Adele

Nobody..

Posted by Miss A at 5:00 PM 0 comments
"Nobody ever fucked my head as much as you do," - from the book of Ika Natassa, Antologi Rasa

Happy New Year! I love you :)

Posted by Miss A at 1:10 PM 0 comments
"Mba, kok makan mie-nya sambil mengkhayal sih?" Teguran OB kantor membuat saya berkedip dan tersadar dari lamunan.
"Yah, maunya sih sambil kayang, Mas. Tapi ngga mungkin bisa kan?" Saya cuma ngebales tegurannya dengan candaan garing dan lanjut menyeruput mie instan yang jadi cemilan siang ini.
"Bukan gitu maksud saya, Mba. Maksud saya kok kaya'nya ada yang dipikirin gitu," OB saya masih keukeuh dengan tuduhannya yang ngga bisa saya pungkiri kebenarannya.
"Iya nih, mikirin Mas Han sih," cengir saya, masih mengeluarkan candaan garing lainnya. OB saya pun berlalu, saya kembali sibuk dengan mie instan saya, sekaligus berusaha kuat menahan airmata saya agar tidak jatuh.

OB saya ngga perlu jadi cenayang untuk tahu bahwa pikiran saya entah dimana, walaupun badan saya sendiri ada di kantor. Pikiran saya sejak semalam, juga sejak malam-malam yang lalu ada di dia. Sibuk mereka-reka apa yang ia lakukan, apa yang ia rasakan. Tapi menebak-nebak apa yang ia rasakan sama susahnya seperti menebak apakah tahun 2012 akan kiamat atau tidak.

Semalam, waktu kembang api-kembang api diledakkan ke langit, waktu sinarnya menerangi malam dengan semarak, dia orang pertama yang ada di pikiran saya. Saya singkirkan semua yang bergejolak dalam hati, meraih handphone dan dengan perasaan campur aduk, saya mengetik "Happy New Year! I love you :)", dan kemudian mengirimkannya ke nomer yang sudah saya hapal sekali.

Lima menit.

Sepuluh menit.

Saya menggigit barbeque malam itu sambil harap-harap cemas. Setengah jam berlalu. Teman saya dan pacarnya mulai bertengkar. Suasana hati saya malam itu benar-benar berkecamuk. Sekuat mungkin saya tersenyum dan tertawa, meneguk Margarita dan berusaha menenangkan suasana hati teman saya. Semakin saya ingin menangis, semakin saya sesap Margarita di meja kami. Pahit. Dan dingin.

Dan kemudian, malam tahun baru berlalu begitu saja, dan dia tak membalas sms saya. Kembang api sudah redup, pesta barbeque yang saya dan teman-teman saya datangi sudah selesai, teman saya bertengkar di hari ulang tahunnya yang bertepatan dengan tanggal 1 Januari, gelas-gelas minuman yang kosong tergeletak begitu saja di meja, dan yang saya inginkan hanya satu, pulang.

Saya ingin pulang, kembali ke pelukannya, tersenyum, memeluknya seerat mungkin, merasakan kecupannya lagi di kening saya, di kepala saya, di pipi saya. Merasakan hangat dan nyamannya memiliki dia. A heart that called home, you. And i miss you, as always.
 

My Friday Night.. Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review