Mungkin aku adalah orang yang cocok untuk menggeluti profesi sebagai cenayang. Ingat waktu kamu ikut lomba foto bertemakan Pantai Lombok? Aku sudah bisa mengira kamu bakal keluar jadi pemenang, dan, ya, kamu bahkan jadi juara 1! Hehehehe..
Ingat lagi saat salah satu akun twitter pulau kita mengadakan acara #DiskusiFilmLombok dan mengumumkan bahwa akan ada hadiah untuk tweet terbaik tentang acara tersebut? Namamu keluar lagi sebagai pemenang, tweet terbaik, dan aku bahkan sudah bisa menduganya walau saat pengumuman pemenang aku tak ada disana :)
Kali ini, seperti yang dengan mudah aku perkirakan, namamu kulihat di timeline-ku saat sebuah akun twitter mengumumkan 5 pemenang juga 15 tulisan terbaik yang akan dijadikan buku dalam rangka HUT NTB yang ke-53. Urutan ke-8 dari 15 tulisan terbaik yang akan masuk buku, namamu. Aku bahkan sudah hampir loncat-loncat kegirangan, bersorak-sorai untukmu, walaupun kamu bukan juara pertama.
Aku ingin berlari, loncat dan memelukmu dengan bangga, dengan senang, dengan bahagia. Bahkan saat kamu bilang tidak akan mengikutkan tulisanmu di Lomba Menulis dengan Tema Bangga Menjadi NTB ini, aku tahu, kamu pasti akan mengirimkan tulisanmu itu. Terlebih, aku yakin, namamu akan keluar menjadi salah satu yang beruntung, karena aku percaya kamu punya kemampuan menulis itu. Aku percaya, bahkan saat kamu meragukan dirimu sendiri.
Kurasa, aku harus meralat kalimatku yang ini :
Selamat sekali lagi, bahagiamu adalah bahagiaku. Kebanggaan melihat namamu adalah kebanggaan yang juga aku rasakan meluap dan membuncah di dada. Teruskan tulisan-tulisanmu, sayang. Aku akan menunggu tulisan-tulisan berikutnya. Sayang sekali, aku tidak bisa lari memelukmu untuk bersuka ria. Kamu punya seseorang disana yang akan melakukannya, dan perempuan itu bukan aku lagi. Berbahagialah!
0 comments:
Post a Comment