Tuesday, September 18, 2012

Part 2 : Miranda

Posted by Miss A at 12:34 PM 0 comments
...Kemudian Yudha menghentikan tawanya, mendekatkan wajahnya ke Miranda yang masih terhipnotis manisnya derai tawa tadi. Menciumnya.
***
Miranda terbangun. Jam 3 dini hari, diliriknya dari handphonenya. Selimutnya terjatuh dari kasur. Keringat membasahi lehernya. AC kamarnya mati karena dipasangi timer.
Miranda menghela nafas.
'Mimpi buruk lagi,' batinnya. Ia putuskan ke ruang tengah mengambil air minum.
Sepi sekali. Orang-orang rumahnya sudah tidur. Hanya ia duduk di ruang makan dengan segelas air putih. Sudah dua minggu sejak ia kembali ke Jogja. Memutuskan untuk mengerjakan proyeknya dari jauh. Dua minggu, sejak ia memutuskan meninggalkan Lombok. Itu waktu yang sama sejak Yudha menciumnya dilatari sunset Tanjung Bloam di Lombok.
Ah, Lombok. Ia rindu pulau itu. Rindu ramah penduduknya. Rindu bersepeda di pinggir pantai. Rindu ombak-ombak putih yang terbelah tebing-tebing tinggi di Lombok Timur. Dan Yudha.
'Iiiiih, kenapa inget dia lagi sih?!' Miranda merutuki kebodohannya sendiri. Ingatannya memutar kembali saat ia begadang di kantor dengan Yudha, terburu-buru mengetik laporan karena paginya akan ada rapat dengan para investor.
"Ini semua gara-gara kamu nih! Gara-gara kamu ngajakin aku ngobrol melulu dan keliling nyari kelapa muda, laporan jadi terbengkalai gini. Sekarang kita malah terjebak di kantor buru-buru menyelesaikan laporan. Padahal harusnya aku udah peluk guling nih!" Miranda ngedumel, sambil terus mengetik laporan. Matanya memicing menatap layar laptop.
"Enak aja! Ini bukan gara-gara aku. Ini gara-gara kamu sendiri tau! Gara-gara kamu ngga bisa memendam hasrat pengen terus ngobrol sama aku, cause i'm fun to talk with. And sexy. And not to forget, a good kisser," jawab Yudha dari meja sebelah.
Miranda membeku. Malam terasa lebih dingin walaupun ia tak menyalakan pendingin ruangan  kerjanya. Ia masih ingat ciuman mereka kala sunset waktu itu. Miranda tak menolak, juga tak membalas. Hanya menikmati rasanya yang hangat, dan manis. 
Wajahnya memerah mengingat itu semua. Ia palingkan wajahnya untuk menyembunyikan malu. Sedangkan di sebelahnya Yudha diam, sibuk mengutuk dirinya sendiri karena telah mengeluarkan kalimat-kalimat tadi. 
"Aku kerjain laporannya di kamar aja. Besok kamu tinggal terima beres," sahut Miranda, tiba-tiba berdiri, memeluk laptopnya, keluar dari kantor, berjalan ke arah kamarnya yang berada satu bangunan dengan kantor. Meninggalkan Yudha dalam sunyi.
***
"Kita kenapa, Miranda?" tanya Yudha.
"Kita ngga pernah ada apa-apa! Dan ngga ada kenapa," jawab Miranda, sibuk mengemasi barang-barangnya. Yudha berdiri di depan pintu kamarnya.
"Trus ini apa? Ngapain kamu ngepak barang-barang dan ninggalin proyek ini gitu aja?" tanya Yudha lagi.
"Aku ngga ninggalin proyek ini. Aku akan tetap bertanggung jawab mengurus proyek ini. Tapi dari Jogja." Miranda menutup retsleting kopernya.
"Miranda Bagaskara, please be cooperative. I'm sorry about the kiss, okay? I'm really sorry."
Miranda selesai mengemasi semua barangnya. Menoleh melihat Yudha dengan wajah gemas.
"Bisa-bisanya kamu minta aku kooperatif seperti itu. Yang harusnya kooperatif itu kamu! I'm not leaving the project. And it's not because the kiss!" bentak Miranda.
"Oh, come on. Don't lie to me, M. Harusnya kamu profesional! Jangan gara-gara masalah pribadi terus seenaknya main tinggal kerjaan!"
Miranda menatap marah.
"Kamu,  Lalu Yudha Parasatya, kamu yang harusnya profesional. Kamu yang harusnya ngga sembarangan mencium rekan kerja kamu seenaknya! Kamu, yang mencampuradukkan kisah pribadi ke urusan pekerjaan profesional kita!" raung Miranda. Setetes airmata jatuh di pipinya. 
Dan Yudha merasakan sakit di dadanya hanya dengan melihat airmata itu terus mengalir dari mata Miranda.
"Now if you don't mind, i have a flight to catch to. Goodbye." Miranda menyeret kopernya keluar kamar.
Untuk kesekian kalinya Yudha hanya bisa menatap punggung gadis itu berjalan menjauh. Kali ini, mungkin ia tak akan kembali.


Saturday, September 15, 2012

Part 1 : Miranda

Posted by Miss A at 10:48 AM 3 comments
"Ngga mau memiliki milik pemilik lain. Cuma pengen tahu lebih tentang seorang individu tertentu yang menarik rasa tertentu di diri, pada waktu tertentu."
Miranda tertegun membaca sms yang masuk ke inbox handphonenya. Entah kenapa tiba-tiba rasa kalut menggelayut di dadanya. Apakah ia sudah melangkah terlalu jauh?
Miranda memang baru sebulan ini mengenal Yudha. Sejak mereka terlibat proyek bersama di pulau Lombok. Sebuah proyek untuk membangun hotel di pantai di Lombok bagian Timur. Yudha adalah pria asal Lombok yang kemudian menjadi wakil untuk memantau sejauh mana perkembangan pembangunan hotel tersebut. Dia pula yang menemani Miranda berkeliling Lombok, mencicipi kuliner-kuliner khas Lombok, dan kemudian menjadi teman Miranda bertukar cerita selain Ario, tunangannya di Jogja sana.
Sejak awal, Miranda sudah memperlihatkan cincin di jari manis tangan kirinya. Jadi wajar kalau Miranda tidak pernah menyangka bahwa dari setiap obrolan mereka, Yudha kemudian mulai menaruh hati. Dan ketika akhirnya Miranda menulis : "Beberapa orang kayaknya ngerasa lebih tertantang waktu berusaha memiliki kepunyaan orang lain ya?" lewat akun twitternya, sms dari Yudha tadi pun masuk.
***
"Miranda!" seru Yudha dari kejauhan.
'Uh-oh, tidak, jangan sekarang,' batin Miranda, memutar langkahnya yang tadinya berniat ke kantin untuk sarapan.
"Tunggu!" Yudha berlari menjejerinya.
"Kamu ngga sarapan?" tanya Yudha.
Miranda menggeleng, mempercepat langkahnya dalam diam.
"Hey!" Yudha menahan langkah Miranda dengan mencengkram lengannya.
"Sakit," Miranda meringis.
"Maaf. Maaf, aku ngga berniat nyakitin kamu, tapi kenapa menghindar?" tanya Yudha lagi.
"Aku, kayaknya sudah melangkah terlalu jauh. Jangan berharap, Yudha. Aku sudah punya tunangan. Sms kamu semalam itu..." Dada Miranda perih saat kalimat-kalimat tersebut keluar dari bibirnya, entah mengapa. Bahkan Miranda pun terkejut dengan perasaannya sendiri.
Di depannya Yudha mematung. Keheningan mengambang di udara yang mereka hirup.
Lalu Yudha tersenyum. Sejurus kemudian ia malah tertawa.
"Kamu, selain cantik, ternyata PD banget ya? PD atau keGRan nih, neng? Smsku semalam cuma nanggepin tweet kamu kok, ngga merasa tersindir dengan tweetmu itu. Serius. Santai saja dong," jawab Yudha enteng.
"Nih, ini laporan harian yang kamu minta revisi dua hari lalu. Sekarang, aku lapar. Aku duluan ke kantin ya!" Yudha menyerahkan setumpuk berkas ke tangan Miranda dan berlalu. Meninggalkan Miranda yang bengong.
***
Miranda duduk di pasir, di depan teras ruang kerjanya yang tepat menghadap pantai. Seluas mata memandang, ia melihat birunya laut, hijaunya bukit sekitar. Lombok memang indah. Dan Tanjung Bloam, nama lokasi tempat Miranda dan rekan-rekannya akan membangun hotel tersebut, memiliki pemandangan yang cantik. Lautan, langit biru, hangat sinar matahari dan bukit kehijauan di kiri kanan yang mengapit dengan eksotisnya. Kata orang, pantai-pantai di Lombok bagaikan surga. Entahlah, Miranda tidak pernah melihat surga atau ke surga sebelumnya, sehingga ia tak bisa membandingkan, atau menyamakan pemandangan di depannya sebagai surga. Namun memang tak bohong, pantai-pantainya membuat Miranda jatuh cinta dengan mudah.
"Cantik,"
Miranda menoleh kaget dari lamunannya.
"Pantainya. Cantik kan?" Yudha tersenyum, mendudukkan dirinya disamping Miranda, ikut-ikutan menatap 'surga' di hadapannya.
"Iya, banget! Cantik sekali. Indah," sahut Miranda takjub. Ia mendengar seksama cerita-cerita Yudha tentang pantai-pantai di Lombok. Tentang gemerlap malam di Senggigi, tentang cantiknya trio Gili, hingga anggunnya Rinjani. Mereka nikmati angin pantai sore itu sampai matahari perlahan tenggelam, menggambarkan siluet mereka berdua di pasir. Sesuatu di dada Miranda berdesir. Ia perhatikan dengan seksama lelaki yang menemaninya dua bulan belakangan ini, berjibaku dengan matahari, dan setumpuk berkas laporan. 
"You're cute," kalimat itu muncul begitu saja dari bibir Miranda, membuat Yudha mengernyitkan keningnya.
"Baru sadar, neng? Kemana aja? Hahaha.." Yudha tertawa. 
Ah, bahkan tawanya terdengar merdu di telinga Miranda.
Kemudian Yudha menghentikan tawanya, mendekatkan wajahnya ke Miranda yang masih terhipnotis manisnya derai tawa tadi. Menciumnya.


Thursday, September 13, 2012

Cantik Itu (Ngga) Mahal..

Posted by Miss A at 8:10 PM 1 comments
Sore ini, saya terarahkan ke halaman Youtube untuk liat MV terbaru girlband Korea favorit saya, T-Ara. Mereka baru aja release MV single terbaru mereka, Sexy Love Tokyo Version untuk para penggemar di Jepang. MVnya sih biasa aja, potongan2 persiapan konser mereka pas di Jepang, plus potongan2 behind the scene MV Sexy Love. Yang ngga biasa itu ya mereka, para personil girlband Korea yang keliatan super cantik dengan kaki panjang, putih mulus, rambut bagus dan fashion yang unyu :D
Berawal dari Youtube saya beralih ke Google, untuk browsing gambar2 mereka. Duh, cantik2 banget. Body ngga kalah deh sama model2 ala Barat gitu. Mukanya muluuuuus. Kulit putih, dengan tinggi semampai dan perut rata. Kayanya itu hasil dari mereka yang rutin ngedance ya?
Well, ngeliat gambar2 mereka yang perfect rasanya desperate. Pengen deh secantik mereka, tapi apa mungkin? Apalagi katanya, banyak dari mereka yang ngedapetin kesempurnaan mereka itu dari operasi plastik. Maklum juga, karena hasil operasi plastik di Korea emang nomer 1 banget tuh. Dan harga untuk ngelakuin operasi plastik itu kan ngga murah. Hiks.





Tapi saya ngga mau se-desperate itu dengan berpikiran kalo kita, para perempuan, ngga bisa secantik Hallyu Star dari Korea itu. Bisa kok, tanpa operasi. Ngga perlu juga cara2 mahal, ada banyak cara simpel dan murah untuk jadi cantik. Dan merasa cantik, tentunya :) Ini nih ada beberapa tips yang bisa kita coba bareng :

1. Untuk dapetin body oke, ngga perlu diet dengan menyiksa diri. Makan teratur, dengan menu2 sehat adalah cara yang paling baik. Menu-menu sehat juga ngga semahal yang ada di bayangan kita. Pagi hari, jangan lewatkan sarapan. Makan siang, makan dengan menu komplit, nasi, sayur mayur, dan daging2an. Malamnya, bisa minum smoothie buah2an. Enak, segar, dan mengenyangkan. Atau kalo tetep pengen makan berat, boleh, tapi porsi nasinya dikurangi ya. Mau ditambah dengan mengkonsumsi susu atau vitamin, boleh juga tuh. Kurus atau gemuk, yang paling penting adalah being healthy.



2. Olahraga. Olahraga disini ngga perlu jadi member tempat fitness yang mahal kok. Pagi hari sempatin stretching, senam ringan, atau ngedance denger lagu up-beat favoritmu. It burns calories too kok. Dan bikin mood kamu jadi enak kan? Hehe.. Siangnya, di sekolah/kampus atau di tempat kerja, jangan malas bergerak. Jalan kaki dari kelas ke tempat fotokopi, atau naik turun tangga ke ruangan bos kamu, itu juga termasuk olahraga. Malamnya, jangan makan malam mendekati waktu tidur. Kalo tidur jam 10, jam 8 malam kamu sudah harus selesai makan. Biar perutnya ngga buncit. Hihihi.. Oya, sempatin sit-up sebelum tidur, 10 - 15 hitungan aja deh.. Pas weekend, coba renang. Selain dance, renang adalah olahraga yang fun! Ngga bisa renang? Yaudah, jogging aja keliling komplek. Siapa tau ada tetangga yang unyu :p


3. Rajin merawat diri. Mandi yang rajin dengan sabun yang cocok dengan kulit dan wangi. Cuci muka setelah seharian berada di luar rumah, apalagi kalo sudah pake make-up. Setelah bersih, pake pelembab, supaya muka ngga terasa kering. Walaupun wajah ngga seputih marmer, yang penting enak dilihat karena segar dan bebas jerawat. Buat yang jerawatan, coba pake Benzoyl Peroxide, bisa didapetin di apotik kok, semoga jerawatnya cepet minggat. Amin. Sehabis mandi jangan lupa, pakai body lotion. Fungsinya jelas untuk membuat kulit kamu lembab dan ngga kering bersisik. Pake lotion yang mengandung SPF juga kalo banyak beraktivitas di luar ruangan untuk melindungi kamu dari sinar matahari yang jahat.


Masih dari poin ketiga, rambut juga harus rajin dirawat supaya ngga bercabang dan kering. Keramas dengan shampoo yang cocok dengan rambut kamu ya. Trus seminggu sekali creambath atau maskeran deh. Kan ada tuh krim masker rambut, harganya 10 ribu-an untuk digunakan seminggu sekali atau dua kali. It really works lho :)
Nah, 3 poin secara fisik dan non-fisik barusan sepertinya sudah cukup komplit yah? Tapi semua tadi tentunya percuma kalo ngga diikuti dengan kepribadian menarik, smart dan ramah. Males banget kan kalo body mulus dan muka cantik, pas diajak ngobrol, ngga nyambung, atau malah jutek. Nah, makanya wawasan kita juga perlu ditambah dengan rajin membaca. Males baca buku yang berat? Baca majalah aja, ringan tapi punya segudang informasi bermanfaat. Senyum dan ramah, being such a fun girl, juga adalah salah satu poin plus yang bakal bikin orang tertarik untuk lama-lama berada di dekat kamu, termasuk sang gebetan :p 
Yang tentunya ngga boleh dilupain adalah cantiknya raga kita. Be happy, kurangi sirik dengki dan ngegosip-in temen, rajin bersyukur, dan rajin beribadah. Cantik luar dalam deh! Good luck!
 

Monday, September 10, 2012

My Life On 26th

Posted by Miss A at 6:05 PM 1 comments
What's up life? Mine, it's been good.

Kerja di tempat baru ini, sudah mau 9 bulan. I found it great, walaupun ngga jarang suka bete juga sih, apalagi kalo si Bos mood2an, bakal kena tancep kata2 tajem deh, suer. Tapi, dari 3 jenis kerjaan yang sudah saya lakonin selama ini, pekerjaan terakhir ini yang paling enak lah. Paling cocok.

Dulu sempat di provider si Merah, tapi ngga nyaman. Suka dibeda-bedain gitu rasanya antara senior dan junior. Ah, apa saya aja yang terlalu sentimentil ya? Bingung di provider, pindah ke Bank. Oh well, kek gini ini rasanya keluar kandang macan masuk ke kandang ular. Ngga lebih baik, Bank cuma keliatan bagus dari seragamnya doang. Kerjaannya bikin setrrrrrrrrres. Or maybe is it me yang manja yah? Tapi emang berat sih rasanya mengerjakan hal yang ngga kita sukai. Bangun pagi males banget. Jam 5 sore sudah ngelirik jam terus pengen pulang. Ketemu akhir pekan itu rasanya kek lepas dari cekikan Hulk, bebas dari hantaman gada Thor, dan selamat dari serangannya Iron Man #tsaaaah.

Sampe akhirnya ketemu kerjaan terakhir ini. Saya kembali lagi ke perusahaan provider. Pelayanan dan servis emang bener2 kerjaan yang paling pas deh. Seneng ketemu customer, lebih seneng lagi bisa membantu mereka dengan baik dan benar. Ngga ada ngerasa dibeda-bedain lagi. Lha wong mau dibedain sama siapa, saya dan teman2 semua CS angkatan pertama kok :p

Belajar banyak banget disini, semua dimulai bener2 dari awal. Gmn cara ngecek MSISDN, bayar tagihan, sampe ngisi ulang voucher pulsa. Oh, and i learn fast ;) Rasanya puas kalo bisa solving problem pelanggan. Tiap dateng kantor, kerjaannya ya dandan, makan, internetan sampe bosen, handling customer, foto2. Itu semua, dibayar. Hahaha. I love my job so much!




Ngga cuma kerjaan aja yang saya mulai dari awal lagi. Kehidupan asmara pacaran pun dimulai lagi dari nol, dengan yang baru. Kontras dengan tipikal pacaran sebelumnya, yang ketemu sama orang yang sama-sama doyan ngobrol, kali ini i'm having a relationship with the lempeng one. Saking lempengnya, saya ngga pernah tau apakah dia lagi seneng, marah, atau sedih. Wong ekspresinya datar aja gitu.

Tapi dia baik (yaiyalah menurut looooohh..). My favorite things from him is that he always have a positive thinking for everything. Orangnya ngga panikan, santai, ngga suka nuduh dan berpikir negatif, dan tenang. Kadang gregetan juga. Apalagi saya tipikal yang pengen-langsung-bejek-bejek-muka-orang-kalo-lagi-marah. But he soothe me.

Then i change into a person yang kalo dikata-katain kasar sama mantan di twitter cuma diem menghela nafas, ngga cerita sama siapa2, sampe akhirnya bener-bener tenang. Hih, kalo saya yang dulu pasti udah gatel pengen bales twit si mantan dengan ngga kalah kasar juga. I become a positive person yang ngga gampang terpancing, ngeliat permasalahan dari dua sisi. Ah, I like my new me! A grown-up version of me. Yay!
Karena pacar terakhir ini doyan traveling, alhasil saya juga jadi doyan jalan-jalan juga nih. Seru! Jeleknya, saya sama dia doyan makan dan males2an ya. Menggendut lah kami. Hahaha.. Tapi ngga papa deh. Kata orang, love is being fat together :p




Anyway, udah lama ngga update blog yah. Sibuk menikmati dunia nyata, alhasil blog terlantar, twitter pun jarang-jarang di-update. Bikin flash fiction juga cuma kata-kata di awang-awang doang, ngga pernah tertuliskan sampai selesai. Susah ih nulis flash fiction kalo ngga lagi patah hati. Hahaha..

Ini twitter juga, ngga rajin-rajin amat saya pelototin lagi. No more keypoh, karena sesungguhnya keypoh hanya akan berujung pada sakit hati dan badmood. Timeline juga seringkali memancing keinginan untuk nyinyir to the max. Belum lagi #twitwar, menguras emosi. Not good, not good. Facebook apalagi. Cuma diaktifkan kembali untuk hunting olshop dan menampung tag2an foto dari temen. Tumblr cuma dibuka untuk ngeliat postingan gambar2 terbaru dari girlband favorit. Kata sepupu, lebih baik menjaga yang ada di dunia nyata daripada merisaukan dunia maya. So that's what i do exactly. Menikmati setiap kencan bareng pacar. Menikmati main dan jalan bareng temen-temen ketawa ngakak seseruan. Menikmati waktu dirumah dengan ngobrol bareng Ibu, adik-adik, atau sekedar duduk bareng Papa di ruang tamu. I feel good, really good :)









Even better,  i spent such a nice me-time, doing things i like. Ke mall sendirian, window shopping, reading, enjoying every food i ate, dan ber-narsis ria foto2 ala model bareng temen yang punya kamera. Hasilnya? Nih, saya sharing di bawah :p




Gimana? Saya cocok jadi model? Hahaha.. It's a very awesome life, this couple months. Karaokean, makan di warung pinggir jalan, ketawa2 bareng temen2 sampe bego, we're even take a vacation to Tanjung Aan dan Desa Sade, sharing bareng pacar, enjoying family-time. Fun! It's totally a new me. No more sad and frustrating song. No more irritate feeling #tsaaah. Lebih positif, lebih tenang, menikmati hidup, dan semakin dewasa. Selain kecerobohan saya--mecahin teh botol, nabrak ujung meja, kejedot pintu, mecahin kaca wastafel, dll-- (sepertinya) saya sudah cocok jadi perempuan 26 tahun :)

Sekian dulu postingan blog yang sudah berjamur ini. Bakal berusaha lebih rajin untuk nge-blog lagi ah--kalo lagi ngga menikmati hidup sik :p
Have a blast one, you!

Saturday, June 9, 2012

Suatu Hari Nanti...

Posted by Miss A at 6:09 PM 2 comments
terkadang, di malam hari, aku berharap dapat berbaring disampingmu. merasakan hangat tubuhmu. mendengar suaramu saat kita berbincang, berpelukan, bercerita hingga lelap.
ada saat, dimana sering aku berharap akan melihatmu di pagi hari, mengenakan pakaian kerjamu, mencium keningku, dan menyapaku yang masih bergelung selimut.
tak jarang, aku berkhayal memasak sarapan untukmu, melihatmu menikmati setiap sendok suapan cinta yang kusajikan.
seringkali aku bahkan membayangkan membuka pintu di sore hari, melihat wajahmu kembali, bertanya apa kabarmu. lalu kita akan duduk di teras, ditemani teh hangat, pisang goreng dan celoteh-celoteh tentang waktu yang berjalan, pelan tapi pasti.
mungkin, nanti di halaman akan ada anak-anak kita yang berlarian, tertawa-tawa mencabuti bunga-bunga yang kutanam, atau bahkan menyirami rumput di teras rumah kita.
diam-diam, aku sering bermimpi kau meng-imami tiap doaku. bermimpi melihat langit jingga yang sama saat petang. aku bermimpi, melihatmu duduk di sebelahku, menikmati makan malam kita.
diam-diam, mimpiku sering menghadirkanmu yang duduk di meja kerja, dengan kening berkerut memandangi layar laptopmu.
kadang-kadang, imajinasi menuntunku ke sebuah adegan dimana kita akan bergandengan tangan, menjalani hidup bersama. adegan seperti kau membelai rambutku, mencium pipiku, kemudian mengucapkan 'selamat ulang tahun, sayang' setiap tahunnya pun, muncul dalam imajinasi.
yah, suatu hari nanti, mungkin, akan kutemui waktu tersebut.
waktu dimana aku akan mengenakan kebaya putih dan menangis terharu.
waktu dimana kau akan mengucap janji, disaksikan malaikat-malaikat, disaksikan Dia.
waktu akhirnya kita akan menghabiskan sisa hidup bersama, selamanya.
suatu hari nanti.....

Friday, April 20, 2012

Setia?

Posted by Miss A at 11:46 AM 0 comments
Pagi ini, baca tweet salah seorang teman, Yoo. Bunyinya: "Sy terlalu cantik buat kamu khianati *batuk manja*"
Saya tersenyum membaca tweetnya. Sungguhkah hanya karena kecantikan, maka langkah seseorang untuk berkhianat akan terhenti?
Well, setau saya sih ngga hanya kecantikan pacar yang membuat kita bisa terhindar dari niat berselingkuh atau berkhianat. I'll share some :

1. Kita mulai dari fisik. Ini bukan hal yang paling penting, tapi ngga bisa dipungkiri, cukup mendukung. Seringkali saya dengar beberapa orang bilang "Ah, ngga apa-apa gendut, yang penting sudah laku," atau "Yaudah sih, biarin aja kulit jadi menggelap dan gosong, yang penting sudah punya pacar," dan kalimat2 sejenis lainnya. Banyak orang berpikir saat mereka sudah punya pasangan, mereka ngga perlu lagi mengkhawatirkan masalah fisik. Entah karena merasa pasangannya sudah nyaman dan akan tetap menerimanya apa adanya. Atau mungkin karena memang males :p

Menurut saya, justru karena kita sudah punya pasangan itulah, maka kita harus lebih perhatian lagi terhadap kondisi fisik kita. Ngga mesti yang ekstrim juga sih sampe diet mati-matian. Jaga pola makan aja, supaya ngga melar. Tetep olahraga, supaya tetap fit. Rawat kulit, supaya tetap bersih. Kalo udah kaya' gitu, bukan pasangan aja yang makin sayang. Kita pun akan merasakan efek positifnya kan? Siapa yang ngga seneng kalo punya badan bagus, fit, dan terlihat bersih terawat? Ya ngga? Biar lebih seru, ajakin aja si pacar buat olahraga bareng. Renang, atau jogging sore hari. Kamu juga bisa masak menu sehat dan praktis bareng pacar, misalnya bikin salad sayur atau bikin jus buah segelas berdua. Yum! Enak dan sehat :) Kalaupun ternyata in the end, pacar tetap berselingkuh, kamu ngga rugi apapun. Body masih oke, fisik masih menarik. Masih bisa dapetin yang lebih baik dari dia dong ah :p 

2. Faktor lainnya yang akan menunjang agar pacar tak berkhianat tentu adalah bagaimana cara kita bersikap, berbuat, dan bertingkah laku. Siapa yang bakal pengen liat cewe atau cowo lain kalau tingkah laku kamu selalu menarik, sikap kamu dalam menanggapi suatu hal selalu positif, ya ngga sih? Ngga perlu langsung jaim atau menampilkan sosok orang lain. Tampil apa adanya, tapi selalu bisa melihat banyak hal dari segi positif, ceria, dan rajin mensupport pacar, adalah sebuah nilai plus. Senyum ceria kamu dan kepositifanmu bakal menular ke orang yang dekat dengan kamu, termasuk pacar kamu. Orang-orang juga bakal melihat kamu sebagai sosok dengan aura yang menyenangkan dan senang ada di dekat kamu terus-terusan. 

Beda banget kalau yang sering kamu lakukan adalah mengeluh manja ke pacar, selalu bercerita tentang hal-hal yang menyebalkan, merengut dan terus-terusan ngedumel. Sesekali sih boleh, tapi kalau keseringan? Ih, pacar pasti eneg juga melihat tingkah laku kamu itu dan ujung-ujungnya mungkin bakal kepincut sama orang lain yang lebih fun.

3. Ini, menurut saya, adalah hal terpenting yang bakal meminimalisir keinginan pasangan untuk melirik orang lain : kenyamanan. Sungguh, sebanyak apapun kita bertemu dengan lelaki lain, saat kenyamanan sudah kita dapatkan dari pasangan, akan susah sekali untuk berpindah ke hati yang lain. Saat kenyamanan sudah kita nikmati, maka akan sulit untuk menemukan orang yang lebih menarik. Selalu akan ada saja kalimat perbandingan yang keluar, seperti "Ah, dia ngga setinggi pacarku," atau "Pacarku lebih kalem dan ngga grasak-grusuk kaya' orang ini deh," dan kalimat-kalimat perbandingan lainnya. 

Memang, kalau ketemu orang yang lebih menarik, maka habis sudah riwayat pacar kita. Tapi ini jarang-jarang ditemui. Ada banyak alasan yang menyebabkan kita ngga gampang berpindah hati ke 'gebetan' atau 'selingkuhan'. Salah satunya adalah karena sudah lama berpacaran. Setahun, dua tahun, lima tahun, atau bahkan tujuh tahun. Sudah selama itu berpacaran, malas sekali rasanya keluar dari zona nyaman, dan memulai lagi dari nol bersama orang yang baru. Ya kan? Hayo ngaku.. Selingkuh atau jalan bareng gebetan saat sudah punya pacar jelas karena hal yang disebut rasa bosan. Sudah bertahun-tahun pacaran, melakukan kebiasaan-kebiasaan yang sama, jelas bosan. Mulai deh lirik-lirik yang lain dan tergoda untuk selingkuh. Untuk iseng saja sih, karena ogah putus dengan pacar yang lama.

Sayangnya, alasan kenyamanan ini juga yang nantinya akan jadi boomerang saat tanpa diduga kita dan pacar kita ternyata putus. Jadi susah move on, cyiiin :p

Nah, tapi dari semua alasan tersebut, semuanya memang harus kembali ke pribadi orangnya sendiri. Secantik apapun, sebaik apapun, dan senyaman apapun, kalau memang dari sananya pacar kamu mata keranjang, atau ngga pernah merasa puas dengan satu orang saja, yaudah, selamat merasakan diselingkuhi berkali-kali deh. Tinggal kamu yang memutuskan, mau bertahan dan berharap suatu hari dia bakal berubah, atau putus dan mencari yang lebih pantas untuk dijadikan pasanganmu.

Sekali lagi, semuanya kembali ke pribadi orang. Entah pacarmu yang mata keranjang, atau memang ada hal yang salah di diri kita. Introspeksi diri dulu sebelum mengamuk kenapa si pacar selingkuh. Lihat masalahnya dari dua sisi pandang, dari sisimu, dan dari sisi dia. 
Sebenarnya sih, ngga ada yang salah, tapi ini lebih ke sebuah proses pendewasaan diri masing-masing, belajar memahami karakter pasangan, dan salah satu bentuk pelatihan supaya nanti kala menikah, kita benar-benar bisa mengerti dan menerima pasangan. 
Setelah bisa melihat dari dua sisi dan menerima alasan-alasannya, baru deh bisa bikin keputusan. Ngga asal ngamuk, ngga asal nangis dan bilang 'kita putus!' tapi beberapa hari kemudian minta balikan lagi :p

Saturday, March 24, 2012

You Are My Sunshine

Posted by Miss A at 4:14 PM 2 comments
"The other night dear, as I lay sleeping
I dreamed I held you in my arms
But when I awoke, dear, I was mistaken
So I hung my head and I cried.

[Chorus]

You are my sunshine, my only sunshine
You make me happy when skies are gray
You'll never know dear, how much I love you
Please don't take my sunshine away

I'll always love you and make you happy,

If you will only say the same.
But if you leave me and love another,
You'll regret it all some day:

[Chorus]


You told me once, dear, you really loved me

And no one else could come between.
But now you've left me and love another;
You have shattered all of my dreams:

[Chorus]


In all my dreams, dear, you seem to leave me

When I awake my poor heart pains.
So when you come back and make me happy
I'll forgive you dear, I'll take all the blame.

You are my sunshine, my only sunshine

You make me happy when skies are gray
You'll never know dear, how much I love you
Please don't take my sunshine away"


Guru syukurku berkata, bahwa aku belum lulus di pelajaran bersyukur karena aku selalu merasa kurang padahal masih banyak yang tersisa.
Guru ikhlasku berkata, bahwa aku tidak lulus di pelajaran ini karena aku selalu bergumam dengan apa yg kuberi, apa yang kudapat, padahal itulah yang terbaik.
Guru sabarku berkata, bahwa aku tidak lulus di pelajaran ini karena aku selalu emosi, bertingkah seenakku, tak perduli orang lain dan masih labil dalam bersikap.
Guru cintaku berkata, bahwa aku tak cukup baik dalam pelajaran ini, karena aku tak dapat memberi cinta dan tak dapat menghargai cinta yang kudapati.
Dan penilaian guruku itu benar adanya saat aku mendepaknya, karena merasa tak membutuhkan lagi jasanya..
"Hanya untuk guruku, selamat hari guru, semoga kau mendapat murid yang lebih menghargaimu."

You Are My Sunshine by Johnny Cash  

Selamat Ulang Tahun, Sayang.

Posted by Miss A at 2:50 PM 0 comments
"Selamat ulang tahun, Sayang.."
Renata tersenyum puas melihat kotak berbungkus kertas kado merah tersebut. Kotak itu diletakkannya rapi di atas meja makan, bersebelahan dengan kue cokelat, dengan lilin berupa angka 1 dan 5 yang menyala diatasnya.
Hari ini, Afika, berulang tahun. Renata melebarkan senyumnya, membayangkan anak perempuannya akan pulang dari sekolah dengan ekspresi senang melihat surpise tersebut. Afika pasti akan mencium pipinya, kemudian menghabiskan kue cokelatnya. Seingat Renata, cokelat adalah makanan favorit anak gadisnya itu. 
Beberapa hari lalu, Afika membawa sekotak cokelat sepulang sekolah. Katanya cokelat tersebut pemberian dari kakak kelasnya, Reno. Afika yang baru saja beberapa hari mengenakan seragam SMA itu ternyata sudah mendapatkan penggemar, Renata senang mendengarnya.
Namun sedih, saat selain bercerita tentang Reno, Afika juga bercerita tentang masa-masa ospeknya yang berat. Senior-seniornya terus mengerjainya tanpa henti. Menyiramkan air comberan ke badannya, melumuri wajahnya dengan telur busuk, bahkan beberapa waktu lalu Afika pulang terlambat karena dikunci di dalam kamar mandi sekolahnya. 
Renata geram dan mengadu ke kepala sekolah SMA tersebut, tapi beliau hanya berkata "Itu memang tradisi disini, Bu. Tidak usah khawatir, anak Ibu baik-baik saja,"
Maka Renata pulang dengan lesu. Menjumpai anak gadisnya bersedih didalam kamar. "Mereka tidak suka sama Fika, Bu," katanya waktu itu. Matanya yang bening meneteskan airmata. Kedua tangannya memeluk lutut, ia meringkuk di kamarnya. Hati Renata teriris melihat buah hatinya terluka. 
Hari berikutnya Afika menolak masuk sekolah dan mengikuti ospek. Namun Renata membujuknya dan berjanji akan menjemputnya pulang sekolah nanti. Afika pun beranjak dengan wajah lesu, tapi tak lupa mencium pipi Renata sebelum berangkat ke sekolah.
***
Sesuai janjinya, Renata datang menjemput Afika ke sekolahnya. 
Setengah jam sebelum waktu pulang sekolah, dan sekolah sudah terlihat begitu ramai. Beberapa mobil polisi parkir di depan gerbang. Renata melangkahkan kakinya ke dalam dan melihat di halaman sekolah sebuah mobil ambulans terparkir. Puluhan murid mengenakan pita warna-warni berbicara dengan heboh. Tas plastik warna-warni mereka tergantung di bahu, topi kardus mereka bergoyang mengikuti arah kepala mereka yang bergerak panik.
"Meninggal lho.." "Astaga.." "Kemarin sempat dikunci di kamar mandi sampai malam.." "Ditampar berkali-kali sih.." "Katanya diinjak dan ditendang?" "Push-up sampe seratus kali gitu.. Gila kali?" "Kasian.."
Kalimat-kalimat itu terdengar samar, mengalahkan degup jantung Renata. Tangannya gemetar, matanya bergerak panik mencari Afika. "Ya Tuhan, semoga bukan Afika," batinnya.
Renata bertanya pada beberapa murid saat beberapa petugas medis keluar dari sebuah ruangan, menggotong seorang siswi, berambut ikal sebahu dengan seragam yang terkoyak. Renata berlari mendekat. Hatinya mencelos. Wajah itu, wajah seorang anak yang dikandungnya 15 tahun lalu. Wajah yang diam tak bergeming dengan darah di pelipis dan hidung dan dibawa menuju ambulans tersebut, adalah anaknya.
***
"Bu.." Renata menoleh melihat pembantunya berdiri disampingnya.
"Ada pelayat lagi, Bu. Ibu mau menemui mereka atau mau istirahat saja di kamar? Biar saya minta Bapak saja yang menemui mereka," ujar Bi Tuti.
Setetes airmata jatuh dan membasahi pipi Renata.
"Afika belum pulang, Bi? Hari ini dia ulang tahun. Saya sudah belikan kue," jawab Renata dengan mata terpaku ke arah meja makan. Tuti meneteskan airmata melihat majikannya tersebut.
"Ayo, Bu," Tuti mendekat, menuntun Renata ke kamarnya.
"Nanti kalau Afika sudah pulang dari sekolah, panggil saya, Bi," kata Renata datar. Kakinya terseret menuju kamar.
"Sudah, Ibu istirahat saja ya," sahut Tuti.
***

Sunday, March 18, 2012

Di Bulan Kedelapan, Ada Ini Untukku..

Posted by Miss A at 5:39 PM 0 comments
"Sepuluh nafas yang kumiliki
Takkan mampu kujalani hidup ini tanpamu
Sepuluh nafas yang kudapatkan
Takkan mampu menggantikan desah nafas hidupmu

Sepuluh nafas yang kuhadapi
Takkan lemah bila kupandangi indah duniamu
Sepuluh nafasku yang tersisa
Takkan takut kuberikan hanya untuk hidupmu

Berjalan lantang
Tanpa pernah bimbang
Tuk hirup nafas
Yang kau tunjuk untukku

Melangkah tenang
Tentukan pilihan
Pilihan hidup
Hanya untuk dirimu"


Diego Pradessya
*13 Juli*

Monday, March 12, 2012

Easy..

Posted by Miss A at 7:10 PM 0 comments
jatuh cinta denganmu itu mudah.
semudah kau bangun dari tempat tidurmu, mengenyahkan malas dan tersenyum ringan, bersemangat menghadapi hari.
semudah kau langkahkan kaki dengan ringan menuju kantor, menikmati celotehan teman-temanmu, terkadang tertawa mendengar sumpah serapah atasanmu.

sungguh, menyukaimu itu mudah.
tak lebih sulit dari kamu yang selalu dengan gampang membuat teman-temanmu tertawa di timeline twittermu. 
tak lebih sulit dari caramu yang selalu bisa melihat hal-hal positif bahkan dari hal-hal menjengkelkan seperti turun dari lantai 3 ke lantai 1 untuk menemukan temanmu yang ternyata lupa mematikan tombol pause di printernya.

menyukaimu itu sederhana.
sesederhana caramu merasakan kebahagiaan, cukup dengan menikmati matahari terbenam, pulang kantor tepat waktu, mengurus taman minimu, atau bersorak saat tim favoritmu memenangkan pertandingan.

menyukaimu itu sederhana.
sesederhana caramu merasakan rindu padanya yang jauh disana, membuatmu ingin menangis tapi nyatanya kamu tetap tersenyum.
sesederhana caraku mengagumimu, dan bahkan mencintaimu, dalam hati saja.






*ps : bikin ini mesti nyari lagu2 yang pas, susah ngebayangin rasanya kalo ngga beneran merasakan. anyway, ini fiksi lho ya! cuma minjem karakter seorang temen aja untuk dikembangin jadi bahan :p 

Friday, March 9, 2012

Tak Ada Yang Abadi, Tak Juga Cinta..

Posted by Miss A at 12:29 PM 3 comments
  


Pernah denger kalimat yang berbunyi "Tak Ada Yang Abadi"? Iya, band asal Jogja, Jikustik pernah menjadikan kalimat tersebut untuk judul lagu mereka. Lagunya bercerita tentang seorang lelaki yang ditinggal oleh sang kekasih untuk selamanya. Usia, tak bisa ditebak. Satu yang pasti, usia tak selamanya akan ada.
Ya, memang tidak ada yang abadi. Peterpan sendiri meng-iya-kan kalimat itu, dengan membuat lagu yang diberi judul sama, bercerita tentang sesuatu yang sudah habis masa waktunya, dan akan segera terganti oleh sesuatu yang baru.
Benar. Ngga ada satu pun hal yang abadi di dunia ini. Materi, posisi dan kedudukan, usia. Bahkan sebuah perasaan. Perasaan kesal dan amarah, akan luntur perlahan dengan kata maaf yang tulus. Perasaan cemburu, memudar dengan mengonsumsi kata-kata penenang yang diberikan. Rindu? Rindu juga perasaan yang tak pernah abadi. Rindu terhapus begitu saja saat kita melihat wajahnya, mendengar suaranya, menyentuhnya, bahkan mungkin mengecupnya. 
Satu perasaan yang juga tak abadi adalah cinta. Cinta, seiring waktu, juga menghilang. Cinta yang pernah dirasakan, sekuat apapun, menghilang perlahan, tergantikan cinta yang baru. Cinta hilang saat kita mulai terbiasa mendengar suara baru, tak lagi mendengar suara yang lama. Cinta kehilangan keabadiannya saat kita mulai menikmati sentuhan-sentuhan baru, melupakan sentuhan-sentuhan yang dulu. Cinta habis saat kita menjalani hidup yang baru dan meninggalkan masa lalu.
Sungguhkah cinta dapat lenyap dengan begitu mudahnya? Saya teringat kisah lama, dua tahun lalu. Kini akhirnya cinta dua tahun itu dikikis. Dikikis kehadiran orang-orang baru dalam hidup kami berdua. Dengan mudah kami tertawa, bergandengan tangan, memamerkan kemesraan dan mengecup kekasih baru kami. Bahagia dengan cinta yang baru.
Cinta, juga tak abadi. Bukan begitu?

Monday, March 5, 2012

Wish You Were Here

Posted by Miss A at 12:45 PM 0 comments
It's been a while. Don't you miss me? Cause i do miss you. In every night and every morning. I found you in every single nightmare i've been through. I saw your face, it's haunting me. I heard your voice, it's scream all over my head. I count the raindrops, every sunlight, everyday we get through without each other. We're stand in two different side of road, hope a little we're holding hands in a same way, but we're don't. I'm not crying, no. I just wish you to be here :)



 

Kaya'nya itu kali ya yang ingin disampaikan Avril lewat video klipnya ini. Apa dia menyesali perpisahannya dengan Deryck? Mungkinkah, walaupun ngga pengen kembali bersama, dia merasa amat sangat membutuhkan Deryck? Well, i saw her cry in this video, and i can feel the way she feels. Entah Avril yang pintar berakting di klip-nya ini, atau saya yang sok tau, but i know this girl is missing someone :p

Friday, February 24, 2012

Cintamu, Sejauh Apa?

Posted by Miss A at 2:18 PM 0 comments
Danya menatap jari manisnya. Ada cincin perak yang melingkar disitu, yang belum dilepasnya. Digesernya sedikit pun tidak. Ia mengangkat tangannya ke arah jendela. Sinar matahari diluar menciptakan bias dari sela jari jemarinya. Seolah ingin meraih matahari, jemarinya bergerak perlahan. Bias-bias matahari kemudian menimbulkan bayangan-bayangan yang bergerak di tembok kamarnya. 

Danya bangkit, terduduk diatas kasurnya yang berantakan. Sejak pagi tadi, ia tak bergerak keluar kamar, tak peduli berapa kali Ibu berusaha membujuknya. Selimut putihnya jatuh terjuntai dari atas kasur, sebagian menutupi lantai kayu kecoklatan di kamar. 

Ia termenung, mengingat-ingat kejadian semalam. Hatinya mencelos. Kepalanya terasa sakit. Dibaringkannya tubuhnya lagi di kasur. Meringkuk, ia memeluk lututnya sendiri dengan gemetar. Ia kehabisan tenaga bahkan walau tak sepatah kata pun keluar dari mulutnya. Ia kehabisan semua kekuatannya bahkan walau ia tak melakukan apapun sejak bangun tidur tadi.



Tunggu. Bangun tidur? Bangun dari tidur? Danya bahkan tidak benar-benar tidur semalam. Ia terjaga hingga saat ini, dengan airmata yang mengering di pipinya. Sedikit noda dari maskaranya yang luntur karena tangisnya bahkan mengotori bagian dada kebaya putihnya. Kebaya putih untuk acara semalam, andai saja Bagas tidak dengan tiba-tiba membatalkan pernikahan mereka, begitu saja, tanpa alasan, di detik-detik terakhir sebelum Danya melangkahkan kaki ke dalam gereja. 

Danya memejamkan matanya, berusaha untuk tidur. Berharap nanti ketika ia bangun, pernikahannya yang batal ini, hanyalah mimpi.

Sunday, February 19, 2012

Heartbeat

Posted by Miss A at 7:06 PM 0 comments
Niki menyandarkan punggungnya di meja bar tersebut. Pria yang berdiri tepat di seberangnya balas menatapnya. Bahkan dalam cahaya yang remang, Niki merasa ada yang berbeda dari pandangan pria tersebut. Ditutupnya pembicaraannya dengan Rafael di telpon, dan tangannya meraih segelas minuman di meja. Gelas yang sudah lebih dulu merasakan manisnya bibir Niki malam ini, meninggalkan sedikit jejak samar dari lipstik merahnya. Pria itu, bisa jadi yang berikutnya, batin Niki.


Irfan mengedipkan matanya beberapa kali. Ia mungkin sudah sering bertemu dengan wanita-wanita cantik sepanjang umur hidupnya. Profesinya sebagai pengacara muda yang cukup sukses dan terkenal membawanya berkenalan dengan banyak makhluk turunan Hawa yang memesona. Tapi wanita didepannya ini, berbeda. Getaran terasa didada Irfan. Ia lihat wanita itu mengakhiri obrolan di telpon genggamnya. Pasti baru saja menelpon pacarnya karena Irfan sedikit mendengar obrolan tersebut dan ia tahu pasti nada-nada pembicaraan antar teman atau dengan kekasih tersebut. Tetiba saja Irfan ingin mendengar suara wanita itu lagi, lebih dekat.


Niki menarik nafas perlahan, menghelanya. Ia sibuk menenangkan dirinya sendiri, tapi detak jantungnya bukanlah hal yang mudah diajak bekerjasama. Degupannya bahkan lebih kencang daripada suara nafas Niki yang terhembus lewat hidungnya. Pria di bar seberangnya itu bertingkah seolah-olah datang sendiri, terlihat dari caranya yang berdiri agak jauh dari wanita berbaju ungu yang duduk membelakangi Niki. Namun sekilas tadi Niki melihat mereka datang bergenggaman tangan. Niki menyesap minumannya lagi. Ia yakin ia menginginkan pria itu juga menggenggam tangannya.


Irfan melangkah maju mendekati Niki. Keinginannya untuk mendengar suara Niki begitu kuat sehingga ia tak bisa perduli lagi pada hal lain selain gadis berbaju merah dengan rambut hitam panjang yang kini ada disampingnya itu. Irfan berdiri tepat disamping Niki, sibuk menyamarkan suara detak jantungnya dengan memesan minuman kepada sang bartender. Ia kemudian menoleh dan mengulurkan tangannya ke Niki.


Niki terkejut saat pria tersebut tiba-tiba dengan santai melangkah ke arahnya, memesan minuman dan kali ini mengulurkan tangannya ke depan Niki.


"Irfan," Niki akhirnya mendengar suara pria itu. Suara yang sempurna, batinnya, kemudian membalas uluran tangan Irfan.


"Nikita," jawabnya sambil merasakan tangan Irfan yang akhirnya menggenggamnya.


Sesaat hening tercipta. Sunyinya menguar di udara, serasa memelankan waktu yang berjarak di antara mereka.

Mereka bertatapan. Sentuhan sederhana mereka tadi membuat Irfan dan Niki tiba-tiba saja dapat mendengar detak jantung masing-masing. Tatapan Irfan menghanyutkan, dan Niki jatuh kedalamnya. Mereka bergenggaman tangan, melangkah penuh arti, menuju tempat dimana yang ada hanya mereka berdua.



*iseng liat video klipnya Enrique Iglesias dan Nicole Scherzinger yang berjudul Heartbeat, eh, malah jadi nulis FF ini.. FF 17+ ini mah. Hehehehe.. Maapkeun kalo tidak sepenuhnya terasa seperti yang diharapkan, masih belajar sih.. Comment? Yes, please :)

Monday, February 13, 2012

#BauNyale 2012

Posted by Miss A at 4:30 PM 2 comments
Kami datang, Putri.
Untukmu.
Diterangi bulan separuh, langkah kami ayun.
Diterangi bulan separuh, tangan bergenggaman.
Diterangi bulan separuh.

Kami datang, Putri.
Dari deburan ombak yang bergemuruh, panggilanmu terdengar.
Dari sinar-sinar kecil bintang yang menjaga jarak, tatapanmu menggoda menarik.

Aku mendengarmu, Putri.
Kesepian?
Ataukah rindu?
Dalam pelukan-pelukan tersamar.
Di genggaman-genggaman yang disembunyikan, kami menantimu.

Dalam gelap, aku menunggu.

Kemudian engkau datang, Putri.
Sentuhanmu membasahi kami.
Tatapanmu berkilauan di seluruh sudut pantai.
Dalam gelap, seluruh kata-kata melayang, memenuhi udara.
Kau datang, Putri.

Rengkuhlah kami dalam kebersamaan itu.
Rindu kami, usaplah.
Kami dendangkan mantra-mantra untukmu.
Kami bunyikan gending-gending, menembus udara dingin malam.
Kami percikkan api di langit, menyemburkan pendar-pendarnya.
Untukmu.
Hingga kau menyerah di tangan kami, Mandalika.




* Putri Mandalika, The Story, from http://fahrurozi.wordpress.com/2008/06/10/putri-mandalika/
Alkisah, pada zaman dahulu kala, di pantai Selatan Pulau Lombok, berdiri sebuah kerajaan yang bernama Tunjung Bitu. Kerajaan tersebut diperintah oleh seorang Raja yang bernama Raja Tonjang Beru dengan permaisurinya, Dewi Seranting. Tonjang Beru adalah seorang raja yang arif dan bijaksana. Seluruh rakyatnya hidup makmur, aman dan sentosa. Mereka sangat bangga mempunyai raja yang arif dan bijaksana itu. Raja Tonjang Beru memiliki seorang Putri yang cantik jelita, cerdas dan bijaksana, namanya Putri Mandalika. Di samping cantik dan cerdas, Putri Mandalika juga terkenal ramah dan sopan. Tutur bahasanya sangat lembut. Seluruh rakyat negeri sangat sayang terhadap sang Putri.
Kecantikan dan keelokan perangai Putri Mandalika sudah tersohor ke berbagai negeri, bahkan sampai ke negeri seberang. Para pangeran dari berbagai kerajaan juga telah mendengar berita tersebut. Setiap pangeran yang melihat kecantikan dan keanggunan sang Putri menjadi mabuk kepayang. Seakan telah terjadwalkan, para pangeran tersebut datang secara bergantian untuk melamar sang Putri.
Suatu keanehan pada diri Putri Mandalika. Setiap pangeran yang datang melamarnya, tak satu pun yang ia tolak. Namun, para pangeran tersebut tidak menerima jika sang Putri diperistri oleh banyak pangeran. Maka mereka pun bersepakat untuk mengadu keberuntungan melalui peperangan. Siapa yang menang dalam peperangan itu, maka dialah yang berhak memperistri sang Putri.
Suatu hari, berita tentang akan terjadinya peperangan antara beberapa kerajaan sampai pula ke telinga Raja Tonjang Beru. Sang Raja segera memanggil putrinya untuk membicarakan masalah tersebut. “Wahai, Putriku! Ayahanda mendengar bahwa di negeri ini akan terjadi malapetaka besar. Seluruh pangeran yang pernah datang melamarmu akan mengadakan perang. Mereka bersepakat, siapa yang menang dalam perang itu, dialah yang akan menjadi suamimu,” kata sang Raja kepada putrinya.
“Putri sudah mendengar berita itu, Ayahanda,” jawab sang Putri dengan tenang. “Lalu, apa yang akan kita lakukan agar pertumpahan darah itu tidak terjadi?” tanya sang Raja khawatir. “Maafkan Putri, Ayahanda! Ini semua salah Putri, karena telah menerima semua lamaran mereka. Jika Ayahanda berkenan, izinkanlah Putri yang menyelesaikan masalah ini,” pinta sang Putri. “Baiklah, Putriku!” jawab sang Raja penuh keyakinan.
Setelah berpikir sehari-semalam, sang Putri pun menemukan jalan keluarnya. Pada awalnya, sang Putri berniat memilih salah satu dari puluhan pangeran yang melamarnya sebagai suaminya. Namun, niatnya itu ia batalkan setelah memikirkan resikonya. Jika ia memilih satu di antara beberapa pangeran sebagai suaminya, tentu pangeran yang lainnya merasa iri. Hal ini tentu akan menimbulkan pertumpahan darah. Oleh karena itu, tidak ada pilihan lain bagi sang Putri. Ia pun memutuskan untuk mengorbankan jiwa dan raganya. Tekadnya tersebut sudah tidak bisa ditawar lagi. Ia sudah siap merelakan jiwanya demi menghindari terjadinya peperangan yang akan memakan korban yang lebih banyak.
Namun, sebelum melaksanakan niatnya, sang Putri harus melakukan semedi terlebih dahulu. Dalam semedinya, ia mendapat wangsit agar mengundang semua pangeran dalam pertemuan pada tanggal 20, bulan 10 penanggalan Sasak), bertempat di Pantai Seger Kuta, Lombok Tengah. Semua pangeran yang diundang harus disertai oleh seluruh rakyatnya masing-masing. Mereka harus datang ke tempat itu sebelum matahari memancarkan sinarnya di ufuk Timur.
Hari yang telah ditentukan tiba. Tampaklah pemandangan yang sangat menarik. Para undangan dari berbagai negeri berbondong-bondong datang ke pantai Seger Kuta. Orang yang datang ribuan jumlahnya. Pantai Seger Kuta bak gula yang dikerumuni semut. Bahkan, banyak undangan yang datang dua hari sebelum hari yang ditentukan oleh sang Putri tiba. Mulai dari anak-anak hingga kakek-nenek datang memenuhi undangan sang Putri di tempat itu. Rupanya mereka sudah tidak sabaran ingin menyaksikan bagaimana sang Putri yang cantik jelita itu menentukan pilihannya.
Pantai Seger Kuta sudah penuh sesak oleh para undangan. Tak berapa lama, sang Putri yang sudah tersohor kecantikannya itu pun tiba di tempat dengan diusung menggunakan usungan yang berlapiskan emas. Seluruh undangan serentak memberi hormat kepada sang Putri yang didampingi oleh Ayahanda dan Ibundanya serta sejumlah pengawal kerajaan. Suasana yang tadinya hiruk-pikuk berubah menjadi tenang. Seluruh pasang mata yang hadir tercengang kecantikan wajah sang Putri. Tubuhnya yang dibungkus oleh gaun sutra yang sangat halus itu, menambah keanggunan dan keelokan sang Putri. Para pangeran sudah tidak sabar lagi menanti keputusan dari sang Putri. Masing-masing berharap dirinyalah yang akan dipilih sang Putri. Suasana semakin tegang. Jantung para pangeran berdetak kencang seakan-akan mau copot.
Tidak berapa lama, sang Putri melangkah beberapa kali, lalu berhenti di onggokan batu, membelakangi laut lepas. Di tempat ia berdiri, Putri Mandalika kemudian menebarkan pandangannya ke seluruh undangan yang jumlahnya ribuan itu. Rasa penasaran para hadirin semakin memuncak. Mereka semakin tidak sabaran ingin mendengarkan kata demi kata keluar dari mulut sang Putri yang menyebutkan salah satu nama dari puluhan pangeran yang ada di tempat itu sebagai pilihan hatinya.
Setelah pandangannya merata ke arah para undangan yang hadir, sang Putri pun berbicara untuk mengumumkan keputusannya dengan suara lantang dengan berseru, “Wahai, Ayahanda dan Ibunda serta semua pangeran dan rakyat negeri Tonjang Beru yang aku cintai! Setelah aku pikirkan dengan matang, aku memutuskan bahwa diriku untuk kalian semua. Aku tidak dapat memilih satu di antara banyak pangeran. Diriku telah ditakdirkan menjadi Nyale yang dapat kalian nikmati bersama pada bulan dan tanggal saat munculnya Nyale di permukaan laut.”
Mendengar keputusan sang Putri tersebut, para hadirin tersentak kaget, termasuk Ayahanda dan Ibundanya, karena sang Putri tidak pernah memberitahukan keputusannya itu kepada kedua orang tuanya. Belum sempat Ayahanda dan Ibundanya berkata-kata, tiba-tiba sang Putri menceburkan diri ke dalam laut dan langsung ditelan gelombang. Bersamaan dengan itu pula, angin bertiup kencang, kilat dan petir pun menggelegar. Suasana di pantai itu menjadi kacau-balau. Suara teriakan terdengar di mana-mana. Sesekali terdengar suara pekikan minta tolong. Namun, suasana itu berlangsung tidak lama.
Sesaat kemudian, suasana kembali tenang. Para undangan segera mencari sang Putri di tempat di mana ia menceburkan diri. Tidak ada tanda-tanda keberadaan sang Putri di tempat itu. Ia menghilang tanpa meninggalkan jejak sedikit pun. Tak lama kemudian, tiba-tiba bermunculan binatang kecil yang jumlahnya sangat banyak dari dasar laut. Binatang yang berbentuk cacing laut itu memiliki warna yang sangat indah, perpaduan warna putih, hitam, hijau, kuning dan coklat. Binatang itu disebut dengan Nyale.
Seluruh masyarakat yang menyaksiksan peristiwa itu meyakini bahwa Nyale tersebut adalah jelmaan Putri Mandalika. Sesuai pesan sang Putri, mereka pun beramai-ramai dan berlomba-lomba mengambil binatang itu sebanyak-banyaknya untuk dinikmati sebagai tanda cinta kasih kepada sang Putri. 





**Oke, jadi akhirnya untuk pertama kali, saya dapat juga kesempatan untuk ikut menyaksikan Festival Bau Nyale tahun ini. Dan, oh my God, I'm amazed by you, Princess. Melihat tebing yang berdiri tinggi tempat si Putri (diceritakan) meloncat dan menceburkan diri itu bikin saya rasanya ingin segera mengenakan gaun putih dan juga ikut menceburkan diri ke laut. Magical! Rasanya seperti tersihir.. Cantik, dan indah. It's a magic, fairytale, Mandalika..


Saturday, February 11, 2012

Karena Setiap Orang Punya Sisi Antagonisnya, Bahkan Seseorang Yang Sangat Mencintaimu..

Posted by Miss A at 1:35 PM 4 comments
Tidak ada make-up di wajah Naina malam itu. Ia biarkan wajahnya tidak dibedaki, tidak dironakan pemerah pipi. Juga, ia biarkan bibirnya pucat tanpa pulasan lipstik. Matanya sembab, ada lingkaran hitam samar dibawah matanya. Rambut panjangnya ia biarkan tergerai begitu saja, hanya dipasangi bando untuk menahan poninya yang sudah panjang.
Ia memeriksa lagi isi tasnya malam itu. Memastikan semua barang-barangnya  ada, dan lengkap, kemudian memacu mobilnya meninggalkan rumah.

Jam tujuh malam sudah lewat setengah jam yang lalu saat Naina sampai di pantai itu. Lautan terlihat hitam dan gelap namun langit cerah. Ada banyak bintang yang bersinar diatas sana. Ia berdiri di pinggir pantai, membiarkan angin meniupi tubuhnya. Dingin. Ia baru saja hendak mengeluarkan syalnya saat sebuah suara menyapanya. Suara yang membuatnya sangat terkejut karena pantai begitu senyap. Suara yang memanggil namanya.

Naina menoleh dan melihat Bima berdiri dibelakangnya. Dengan kaus cokelat, dan celana jins. Rambutnya basah. Mungkin dia baru selesai mandi. Bima menatapnya namun Naina tidak tersenyum. Ia keluarkan sesuatu dari tasnya. Bukan syal, melainkan sebotol air. Naina membuka botolnya, meneguknya sedikit dan menyiramkan air itu tiba-tiba ke arah muka Bima.

"Hei, apa-apaan ini, Naina?!" seru Bima sambil membersihkan kausnya yang sedikit basah, mengusap-usap wajahnya yang tersiram air. Naina hanya diam tanpa ekspresi. Bima mengangkat kepalanya dan menatap protes ke Naina, dan tiba-tiba saja, sebuah pisau menancap di dadanya.

Pisau yang dipegang Naina menancap di dada kirinya. Bima merasa sesak. Dan sakit. Darah mulai mengucur perlahan.
"Naina, apa.. Apa yang.. Kau.. Lakukan?" kata Bima terbata-bata. Kakinya lemas dan membuatnya berlutut jatuh.

"Dua tahun, aku selalu memberikan yang terbaik untukmu. Selalu berusaha ingin jadi yang baik. Aku melakukan semua usahaku semaksimal mungkin. Meletakkanmu di prioritas pertama, Bima. Aku mencintaimu bahkan lebih dari caraku mencintai diri sendiri," Naina membuka mulut, mengeluarkan kata-katanya dengan pelan dan tenang.
"Dua tahun, aku memujamu, Bima. Tapi kau memperlakukanku seperti sampah. Kau tidak menghargaiku. Menghancurkan hidupku. Mencampakkanku. Sampah ini, adalah aku. Rongsokan ini, adalah aku, yang begitu mencintaimu," lanjut Naina, masih berdiri, hanya memandang dingin ke wajah Bima yang meringis kesakitan. Tangannya berusaha mencabut pisau yang menancap tapi yang ada hanya rasa sakit yang menjadi.
"Bima, ingat aku. Aku lah perempuan sampah yang mencintaimu. Aku lah perempuan yang kau hamili hingga dua kali. Aku yang merasakan sakitnya saat janin-janin itu kita gugurkan. Ingat aku, Bima. Karena jika suatu hari kau memiliki anak perempuan, maka anakmu kukutuk untuk merasakan sakitnya, seperti aku. Merasakan sakitnya disumpah-serapahi olehmu, diperlakukan seperti sampah, dan direnggut harga dirinya,"
Bima mengerang, "Naina.. To.. Long.. Pang.. Gil.. Se.. Se.. O.. Rang.. Se.. Ka.. Rang.."
Naina tersenyum sinis.
"Tidak, aku tidak akan memanggil siapapun, Bima. Aku akan melihatmu terluka dan perlahan-lahan mati,"
Ia letakkan tas tangannya di pasir, menggulung lengan blusnya, dan mulai menyeret tubuh Bima yang terbaring lemah dipasir menuju pantai.
"Naina.. Ja.. Ngan.. La.. Ku.. Kan.." rintih Bima. Naum Naina acuh tak acuh, ia terus menyeret Bima, dan menggulingkan Bima. Air pantai sudah membasahi celananya hingga lutut. Wajah Bima timbul tenggelam. Tangannya menggapai-gapai, entah apa, namun Naina tak berhenti.
"Rasanya sakit, Bima," Naina menggumam. Pahanya sudah mulai basah, ia berjalan semakin dalam ke pantai, mendorong Bima yang kali ini berusaha menggapai tangannya. Naina menepis tangan Bima, dan menceburkan kepala Bima ke dalam air. Bima memberontak. Air pantai berkecipak.

Tangan Naina basah menahan kepala Bima agar terus berada dibawah air, lunturan darahnya tergenang di air pantai. Sejurus kemudian, air hanya berkecipak kecil. Bima sudah tidak melakukan perlawanan, tubuhnya mengambang. Menjauh sedikit demi sedikit, terombang-ambing ombak.

"Ah, my special one.. You're so special for me.." Naina menggumam sendiri sambil melangkah meninggalkan pantai. Ia raih tasnya, menyampirkannya ke lengannya yang basah. Berjalan sedikit berat karena kakinya yang basah lengket di pasir, Naina tersenyum kecil. 

Ia memasukkan kunci ke lubangnya, menstarter mobilnya, dan sedikit memicing melihat Hyundai Gets hitam milik Bima diparkir dekat mobilnya. Naina memasukkan cd kompilasi lagu-lagu cinta ke dalam player mobil dan bersenandung, kemudian tancap gas. Meninggalkan mobil yang dulu sering digunakan Bima untuk menjemputnya kencan. Ia meninggalkan Bima tenggelam di pantai yang sepi dan gelap itu. Naina meninggalkan rasa sakitnya malam itu dan tersenyum ringan. Memacu mobil dengan tenang, membelah jalanan malam.


Happy Saturday, bloggers! This is my another FF from my day off yesterday.. Ingat, ini 100% fiksi. Hehehe.. Hope you enjoy the story, share me your comment ya :)

Thursday, February 9, 2012

Saida..

Posted by Miss A at 2:59 PM 2 comments
Saida terduduk lemas di kursi panjang di koridor rumah sakit tersebut. Lututnya serasa lemas tak bertulang. Perutnya bergejolak hebat. Rasanya ia ingin memuntahkan semua isi perutnya. Kepalanya pening, berkunang-kunang. Ia harus memegang kursi tersebut dengan erat jika tak ingin jatuh tergeletak di lantai.

Di kamar itu, Saida melihat sosoknya. Sosok yang selalu tersenyum untuknya. Sosok yang dengan semangat berseru "Saida pasti bisa!" ketika Saida berniat untuk menyerah. Sosok di kamar itu adalah lelaki yang mengecup bibirnya di sebuah senja di pantai. Lelaki yang juga sering memeluknya dan menghapus airmatanya.

Terbaring kaku, sosok itu adalah seorang lelaki yang Saida kenali bernama Harris Darmawan. Terbujur berlumuran darah di kamar mayat, lelaki itu juga Saida kenali sebagai ayah dari anak yang ada di dalam kandungannya sekarang.


Heyho, another Flash Fiction from me today. 100% fiksi. Jika ada kesamaan nama tokoh atau cerita, sama sekali tidak disengaja. Enjoy :)

Wednesday, February 8, 2012

Eva, Namanya..

Posted by Miss A at 2:08 PM 4 comments
Namanya Eva. Perempuan dengan potongan rambut pendek itu adalah teman baikku selama 5 tahun belakangan ini. Pertemuan pertama kami terjadi di sebuah Distro. Salah seorang teman mengenalkan kami. Dan kami dengan mudahnya akrab, seolah-olah sudah mengenal sejak dulu.
Namanya Eva. Dia bekerja di bagian ticketing sebuah perusahaan airlines, sementara aku bekerja sebagai CS di sebuah perusahaan provider. Sahabatku itu, perempuan yang riang. Ia jarang tampil sedih, atau dengan muka yang bersungut-sungut. Sahabatku itu suka menggambar. Suka musik metal. Kami terkadang bersenandung mendengar beberapa lagu-lagu terbaru bersama.
Namanya Eva. Kami pergi berbelanja bersama, keluar masuk mall dengan tawa. Ia mendengarkan cerita-ceritaku. Aku menyimak cerita-ceritanya. Kami pergi sarapan bersama di taman. Piknik ke pulau-pulau dengan pantai indah, saling meminjamkan baju dan heboh melihat style-style terbaru di majalah fashion favorite kami.
Namanya Eva. Sahabatku itu perempuan yang suka traveling. Ia pergi ke gunung, berlari di pantai, berpiknik di hutan, tersenyum lebar berpose di depan sebuah danau. Perempuan yang terobsesi dengan planet Mars.
Namanya Eva. Sahabatku yang unik itu, kini tengah hamil 2 bulan. Ia menikah dengan Beno, lelaki yang selama ini, diam-diam kucintai.



*PS : Jika ada kesamaan tokoh dan tempat, mohon diingat, bahwa ini hanya fiksi belaka. Terimakasih :)

Sunday, February 5, 2012

Seksi!

Posted by Miss A at 4:57 PM 3 comments
Sore ini, seorang teman di BBM bertanya, hal apa yang membuat saya tergila-gila sama lelaki. Woohoo, tricky. Tapi saya kemudian ingat sama notes saya di FB, 20 juli 2009, yang terinspirasi dari pertemuan saya dengan teman lama, berjenis lelaki. Here's i answer your question :)

"Selama ini kata seksi sering dihubungkan dengan makhluk bernama perempuan atau wanita. Selama ini juga kata seksi sering dihubungkan dengan pakaian minim atau serba terbuka. Nah, dari segi perempuan, saya pengen bilang kalo yang namanya seksi ngga cuma milik perempuan. Cowok, lelaki, atau pria juga bisa banget qta sebut sebagai seorang yang seksi. Bukaaaaaan, bukan yang punya badan hasil fitness Ade Rai-wannabe lho yang saya maksud. Bukan juga cowok yang berprofesi sebagai model atau bahkan stripper. Hehe :)
Ada beberapa hal dari mereka yang seksi, ngga cuma fisik, tapi secara non fisik juga.
Setelah saya ketemu beberapa orang baru berjenis kelamin pria beberapa waktu ini, menurut saya nih ada bagian tubuh mereka yang bisa bikin saya bilang mereka seksi, yaitu tangan.
Coba deh kamu bandingin tangan2 para lelaki yang ada di sekitar kamu. Ada kan tangan2 yang bikin kamu ngerasa yakin kalo tangan itu bisa ngegenggam tangan kamu erat, dan bisa diandalin waktu kamu butuh pegangan? Tangan yang ngga kekar2 banget tapi ngasi kita keyakinan kalo tangan itu cukup kuat, tangan yang bikin kita ngerasa nyaman disentuhnya. That's what i call sexy. Gimanaaaaa gitu ngeliatnya. Rasanya jadi pengen tangan kita digenggam terus.. Hehehe,,
Tapiiiii.... Ada juga kan tangan2 yang biasa aja, atau malah bikin kita ngerasa jijik ngeliatnya karena kotor, ngga keurus. Males banget deh. Jangankan disentuh, ngeliatnya aja udah ilfil. And that is far, far away from what i call sexy.
Bagian lain dari makhluk bernama lelaki yang menurut saya seksi adalah dari cara ketawanya. Tawa mereka untuk hal2 yang lucu, ngga tertawa irit, ngga tertawa ngakak berlebihan. Ngga juga tawa yang dibuat-buat dengan suara aneh dan ekspresi berlebihan. Tawanya itu malah ngebikin kita yang ngeliat jadi pengen ketawa juga. Bikin kita ngerasa lucu dan bahkan tertular perasaan riang.
Sejauh ini 2 hal itu yang ngebikin saya bisa bilang seorang cowok keliatan so sexy. Dua hal itu tuh yang bisa bikin saya menyebut cowok sebagai makhluk yang seksi.
Kalo menurut kamu?"

Oke, ini mungkin jawaban yang jauh dari pertanyaan yang dilontarkan teman saya. Apa yang ngebuat saya tergila-gila sama seorang lelaki dan saya menjawab tangan juga ketawanya? Well, jawaban saya sebenarnya adalah, keseksian dari seorang lelaki, membuat saya tertarik dengan mereka, dan itu bisa jadi awal yang cukup membuat saya tergila-gila sama seorang lelaki. Kalo kamu? Apa yang bikin kamu tergila-gila? Saya? #eh? #dikeplakinmassa

Wednesday, February 1, 2012

Someone Like You..

Posted by Miss A at 6:44 PM 3 comments
Gimana rasanya putus dari kekasih tercinta, masih memendam perasaan yang mendalam buatnya tapi kemudian sang kekasih muncul dengan wanita atau lelaki barunya? Atau bahkan malah tiba-tiba muncul dengan kabar bahwa ia akan menikah dengan pacar barunya? Well well, saya sudah mengalaminya. Rasanya? Jangan tanya, saya mohon. You don't wanna feel it. You don't even wanna hear about it, you won't see him with the new girl, you'll hurt as much as you can. The pain is eating your heart. It'll decrease your confidence, till the end. All you wanna do is, maybe, die.
Oh, such a drama, A! But yes, drama queen, that's me. That's me. I feel drama in life, more than you. But hey, here I am, still alive. I didn't kill myself, no. I get hurt, but i just keep it all by myself. I laughing all the time, while in the same time, i hide my heart. I laugh, but inside my heart, i cry, yes, i do cry. A lot. It is so hurt. I loved him so much. So much.
I've loved you for two years, I'd do everything. We're get through all the good and bad, why did you have to leave me? Why did you keep hurting me? Why it is so easy for you to fall for someone else? I wish i could burn you. In other hands, i want you back, feel your warm hug, taste your kiss, listen to your every words and voices.
I'd hoped you'd see my face and that you'd be reminded that for me, it isn't over.

***


Ah well, it's over anyway. You, with your girl. Me, with my man, now. There's nothing I can do but wishing the best for each of us, yes?
Adele mungkin merasakan hal yang lebih pedih dari yang saya rasakan. But she did it good. She have her heart broken, write a song about it, and sold it for million copy. And I don't know why, everytime i hear this song, it kills. Her voice, her expression. I can even feel the tears on every words. Sad song. Please enjoy, this is her singing Someone Like You, live at the Royal Albert Hall. Beautiful. So beautiful. Let's hope, si cantik ini bakal segera menggelar konsernya di Indonesia ya :)

Tuesday, January 31, 2012

Can We Stop The World From Turning?

Posted by Miss A at 10:38 AM 0 comments


We had the best years of our lives,
But you and I would never be the same,
September November took me by surprise,
And I was left to watch the seasons change.

It's been so quiet since you're gone,
And everyday feels more like a year,
Sometimes I wish I could move on,
The memories would all just disappear.

So many things I should've,
Said when I had the chance,
So many times we took it all for granted.

I'd never thought this could ever end,
I'd never thought I'd lose my best friend,
Everything is different now,
Can we stop the world from turning?

I'd never thought I'd have to let you go,
I'd Never thought I'd ever feel this low,
I Wish I could go back,
And we'd stop the world from turning.

Looking back on better days,
When we were young, we thought we knew so much.
And now it seems so far away,
I'm wondering If I was good enough.
So many things I should've,
Said when I had the chance,
So many times we took it all for granted.

I'd never thought we would ever end,
I'd never thought I'd lose my best friend,
Everything is different now,
Can we stop the world from turning?

I'd never thought I'd have to let you go,
I'd Never thought I'd ever feel this low,
I Wish I could go back,
And we'd stop the world from turning.

Gone are all the days,
When we swore we'd never break,
And now I'm left here alone.

I'd never thought this would ever end,
I'd never thought I'd lose my best friend,
Everything is different now,
Can we stop the world from turning?

I'd never thought I'd have to let you go,
I'd Never thought I'd ever feel this low,
I Wish I could go back,
And we'd stop the world from turning.




This morning, i'm sipping my another tea and heard this song. I guess this is a good song for us to sing. Yes, us :)
Cheers!

Sunday, January 29, 2012

A Thousand Years..

Posted by Miss A at 3:09 PM 0 comments
I've found you :)

Yes, I've met this new guy. Dia, me-mention saya dan beberapa nama akun lain di twitter untuk Car Free Day-an di hari Minggu. Dan dari sekian banyak nama akun, yang ternyata datang ke Taman Udayana Minggu pagi itu hanya saya, dan dia. Cuma bertukar pin bb, sarapan dengan menu nasi pecel dan nasi kuning, we just talk for 15 minutes, and then i left for work.

Dari sekedar bbm-an jadi berlanjut ke banyak tempat makan. Leko, KFC, nasi goreng LnL, kemudian McD, dan soto Yugisah. Sarapan bubur ayam di Warung Bang Dea, siomay dan plecing di Kukuruyuk, donat tiramisu di Mirasa Donuts, nyobain twister dan tom yam di A Young Senggigi Cafe (i'd prefer their old name, D'Sultans, anyway), sampe ke Pawon Mirasa. Dari sekedar bbm-an jadi pergi tahun baruan bareng, berhujan-hujanan di Sembalun, dan menikmati sunset di Senggigi. Dari sekedar bbm-an, malah telponan. And here we go now, holding hands, kissing, tertawa di telpon sampai jam 3 pagi.

What makes you so easy to love? I found you're a simply delicious person. A very calm one, menenangkan. The way you look at me, the way you talk, the way you laugh, me just like it (:

Anyway, I heard this song, and i remembered you, and me, and our kiss.


Heart beats fast
Colors and promises
How to be brave
How can I love when I'm afraid to fall
But watching you stand alone
All of my doubt suddenly goes away somehow
One step closer
I have died everyday waiting for you
Darling don't be afraid I have loved you
For a thousand years
I'll love you for a thousand more


Time stands still
Beauty in all she is
I will be brave
I will not let anything take away
What's standing in front of me
Every breath
Every hour has come to this
One step closer
I have died everyday waiting for you
Darling don't be afraid I have loved you
For a thousand years
I'll love you for a thousand more


And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I'll love you for a thousand more
One step closer
One step closer
I have died everyday waiting for you
Darling don't be afraid I have loved you
For a thousand years
I'll love you for a thousand more


And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I'll love you for a thousand more




There you go. Is this song represent enough? I found it hard to write how i feel this time, but hey, let's just travel our love-life together now! Yay!

Monday, January 23, 2012

Karena Ku Sanggup..

Posted by Miss A at 5:43 PM 0 comments
Sore ini, lagu lama dari Agnes tiba-tiba saja terdengar di telinga saya waktu lagi mendengarkan sebuah radio streaming lewat headset di telinga saya. Oh my God, betapa kejam radio ini, karena lagu yang diputarkannya dengan sukses menarik saya ke pusaran masa lalu. Pusaran masa lalu dimana saya dan dia masih terikat bersama. Masa lalu dimana selain tertawa, saya juga tak jarang menangis. Masa lalu yang membuat saya sesak, ingin meneteskan airmata, mengingat semua yang pernah dia lakukan. Diantara pelukan dan ciumannya yang hangat, kata-kata manisnya terbagi untuk wanita lain. Hatinya, walaupun tak banyak, tapi sempat ia tawarkan pada wanita lainnya. Masa lalu dimana ada saat dia selalu menopang saya, menghibur, menggenggam tangan saya, tertawa bersama saya menikmati matahari tenggelam, namun juga menggandeng wanita lain, tertawa berdua dengan sepotong blueberry cheesecake di sebuah malam. Saya tahu, saat melakukannya, hatinya masih di tangan saya. Dia tak sepenuh hati memberikan rayuannya. Tak sepenuh hati meminta wanita tersebut memeluknya, atau mungkin menciumnya.

Saya langsung browsing video klip lagu ini dan membaca liriknya. A simple yet beautiful video, dengan lirik yang ternyata juga bisa dengan sempurna mengekspresikan perasaan saya.

Biarlah ku sentuhmu
Berikanku rasa itu
Pelukmu yang dulu
Pernah buatku

Ku tak bisa paksamu
‘tuk tinggal disisiku
Walau kau yang selalu sakiti
Aku dengan perbuatanmu
Namun sudah kau pergilah
Jangan kau sesali

Karena ku sanggup walau ku tak mau
Berdiri sendiri tanpamu
Ku mau kau tak usah ragu
Tinggalkan aku
Kalau memang harus begitu

Tak yakin ku kan mampu
Hapus rasa sakitku
Ku ‘kan selalu perjuangkan cinta kita
Namun apa salahku
Hingga ku tak layak dapatkan kesungguhanmu

Karena ku sanggup walau ku tak mau
Berdiri sendiri tanpamu
Ku mau kau tak usah ragu
Tinggalkan aku
Kalau memang harus begitu



Tak perlu kau buatku mengerti
Tersenyumlah karena ku sanggup




Ah well, akhirnya dia meninggalkan saya. Saya tahu, saya yang salah. I made a big mistake, wasn't I? Tapi sungguh, serindu apapun, saya tak ingin melihatnya lagi, tak ingin mencari tahu apapun lagi tentangnya. Serindu apapun, saya akan biarkan diri saya bergeming, menahan diri untuk tak mendengar, tak berbicara, tak mengintip, apapun, semuanya, tentang dia.

Bahagialah kau, dengan siapapun itu. Jangan hampiri aku lagi. Karena walau ku tak mau, aku pasti sanggup :)
 

My Friday Night.. Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review