Sunday, February 19, 2012

Heartbeat

Posted by Miss A at 7:06 PM
Niki menyandarkan punggungnya di meja bar tersebut. Pria yang berdiri tepat di seberangnya balas menatapnya. Bahkan dalam cahaya yang remang, Niki merasa ada yang berbeda dari pandangan pria tersebut. Ditutupnya pembicaraannya dengan Rafael di telpon, dan tangannya meraih segelas minuman di meja. Gelas yang sudah lebih dulu merasakan manisnya bibir Niki malam ini, meninggalkan sedikit jejak samar dari lipstik merahnya. Pria itu, bisa jadi yang berikutnya, batin Niki.


Irfan mengedipkan matanya beberapa kali. Ia mungkin sudah sering bertemu dengan wanita-wanita cantik sepanjang umur hidupnya. Profesinya sebagai pengacara muda yang cukup sukses dan terkenal membawanya berkenalan dengan banyak makhluk turunan Hawa yang memesona. Tapi wanita didepannya ini, berbeda. Getaran terasa didada Irfan. Ia lihat wanita itu mengakhiri obrolan di telpon genggamnya. Pasti baru saja menelpon pacarnya karena Irfan sedikit mendengar obrolan tersebut dan ia tahu pasti nada-nada pembicaraan antar teman atau dengan kekasih tersebut. Tetiba saja Irfan ingin mendengar suara wanita itu lagi, lebih dekat.


Niki menarik nafas perlahan, menghelanya. Ia sibuk menenangkan dirinya sendiri, tapi detak jantungnya bukanlah hal yang mudah diajak bekerjasama. Degupannya bahkan lebih kencang daripada suara nafas Niki yang terhembus lewat hidungnya. Pria di bar seberangnya itu bertingkah seolah-olah datang sendiri, terlihat dari caranya yang berdiri agak jauh dari wanita berbaju ungu yang duduk membelakangi Niki. Namun sekilas tadi Niki melihat mereka datang bergenggaman tangan. Niki menyesap minumannya lagi. Ia yakin ia menginginkan pria itu juga menggenggam tangannya.


Irfan melangkah maju mendekati Niki. Keinginannya untuk mendengar suara Niki begitu kuat sehingga ia tak bisa perduli lagi pada hal lain selain gadis berbaju merah dengan rambut hitam panjang yang kini ada disampingnya itu. Irfan berdiri tepat disamping Niki, sibuk menyamarkan suara detak jantungnya dengan memesan minuman kepada sang bartender. Ia kemudian menoleh dan mengulurkan tangannya ke Niki.


Niki terkejut saat pria tersebut tiba-tiba dengan santai melangkah ke arahnya, memesan minuman dan kali ini mengulurkan tangannya ke depan Niki.


"Irfan," Niki akhirnya mendengar suara pria itu. Suara yang sempurna, batinnya, kemudian membalas uluran tangan Irfan.


"Nikita," jawabnya sambil merasakan tangan Irfan yang akhirnya menggenggamnya.


Sesaat hening tercipta. Sunyinya menguar di udara, serasa memelankan waktu yang berjarak di antara mereka.

Mereka bertatapan. Sentuhan sederhana mereka tadi membuat Irfan dan Niki tiba-tiba saja dapat mendengar detak jantung masing-masing. Tatapan Irfan menghanyutkan, dan Niki jatuh kedalamnya. Mereka bergenggaman tangan, melangkah penuh arti, menuju tempat dimana yang ada hanya mereka berdua.



*iseng liat video klipnya Enrique Iglesias dan Nicole Scherzinger yang berjudul Heartbeat, eh, malah jadi nulis FF ini.. FF 17+ ini mah. Hehehehe.. Maapkeun kalo tidak sepenuhnya terasa seperti yang diharapkan, masih belajar sih.. Comment? Yes, please :)

0 comments:

Post a Comment

 

My Friday Night.. Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review