Monday, January 2, 2012

Teh Di Sore Hari Yang Hangat..

Posted by Miss A at 5:19 PM
Sore ini, saya menikmati waktu istirahat kerja dengan meminum secangkir teh. Duduk di bagian belakang kantor, saya bisa merasakan hangatnya sinar matahari sore yang menyentuh kulit. Uap teh panas yang saya minum menguarkan wangi khas. Manis.


Sembari menyesap teh, saya dengarkan Cary Brothers menyanyikan Can't Take My Eyes Of You-nya. Lagu berikutnya Better That We Break dari Maroon 5. Huuufhht.. Saya menghela nafas, sambil tersenyum. Ini sih playlist galau yang sukses banget membawa beberapa kenangan hadir di otak saya, seperti film yang diputar kembali.

Saat-saat kami menikmati soto Betawi favorit saya tiba-tiba muncul. Kemudian menyusul saat kami terkena hujan dan berteduh di pinggir jalan di kota Praya. Slide berikutnya muncul begitu saja, saling susul-menyusul, tanpa jeda. Saat kami merasakan panasnya matahari waktu jalan-jalan siang ke Kuta, saat kami disatroni perampok di sebuah bendungan wisata, saat kami berpelukan hangat di fotobox booth dan tersenyum dan tertawa, saat dia datang menjemput kerumah dengan senyum rindunya yang tergambar jelas di wajah, saat kami menikmati deburan-deburan ombak dan sunset sore hari di Senggigi, saat ... Ah, saya mengerjapkan mata, berusaha mnghilangkan ingatan-ingatan itu dengan sekali kedipan.

Tapi ingatan-ingatan itu tidak hilang. Ingatan akan apa yang telah kami lalui bersama selama 2 tahun, dengan semua senyum, tawa, tangisan, tamparan amarah dan pelukan-pelukan penyesalan, tidak hilang. Secuil pun tak hilang dari memori otak saya. Rasanya seperti ingin berlari mundur dan kemudian mengulang waktu, berharap tak pernah mengenalnya dan menjalani hubungan kami.. Lagi-lagi, itu hal yang tidak mungkin..

Bruno Mars kemudian menyumbangkan kegalauan lebih banyak saat Talking To The Moon-nya mengalun dari playlist saya. Sama seperti Bruno, saya juga bertanya-tanya, apakah dia merasakan matahari sore yang sama dengan saya? Apakah dia pernah teringat akan momen-momen kebersamaan kami bahkan dari hal-hal yang sepele seperti ketika ia datang ke warung makanan khas Jakarta?

Saya menghela nafas lagi. Cangkir teh saya sudah kosong, dan Agnes Monica mulai terdengar menyanyikan sebuah lagu cover version berjudul Rindu. Saya hanya bisa tersenyum, merasakan betapa perihnya hati ini terluka. Saya tidak ingin menangis, tidak ingin berteriak, tidak ingin berlari mencarinya dan mengatakan bahwa saya rindu. Saya hanya ingin diam, tanpa ekspresi, tanpa kata-kata. Merindu dalam diam, saya letakkan kembali cangkir kosong saya dan kembali menjalani hari.

"Tak perlu kamu tahu, cukup rasakan saja," Dear You, Moammar Emka

0 comments:

Post a Comment

 

My Friday Night.. Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review